Ini lebih dalam yang kukira, aku sudah menyelam cukup lama. Waktu menunjukan lebih dari 8 menit aku menyelam. Disini gelap, dingin, dan menyeramkan. Kupikir akan ada sesuatu yang akan menyerang. Kalau begini, aku bisa disusul Master G. atau pihak keamanan. Semakin dalam tekanannya menjadi lebih berat, napasku tak cukup kuat untuk menyelam kembali.
Danau ini menjadi lebih tenang, aku harus naik dulu.
"Hah..."
Danau ini sangat luas dan besar, tak sebesar danau Coin. Dion melambaikan tangannya dan menyuruhku kembali. Aku berenang ketepian lagi, tak ada yang berbahaya disini. Apa kasus itu sudah selesai? Aku dibantu Dion naik ke dataran.
"Kamu tidak kenapa-kenapa kan?" Dion langsung memberiku handuk.
"Tak ada yang aneh."
"Danau ini sangat tenang."
"Kamu bisa meneliti tempat ini?"
"Di dataku, danau ini punya goa besar. Kedalamannya lebih dari 400 meter. Itupun data dari zaman dulu."
"Wah, itu sangat dalam kan? Tak ada data lain?"
"Lebih dari 10 kasus orang hilang, termasuk dari pihak keamanan menjadi korban. Tempat ini menjadi tempat wisata dulu, ada banyak orang berenang dan menyelam untuk melihat batu bersinar."
"Batu bersinar?"
"Iya, batunya akan bersinar jika terkena cahaya. Itu hanya batu biasa yang memantulkan cahaya. Kemungkinan itu semacam kristal air. Harganya tak mahal, karena itu banyak sekali ditemukan."
"Jadi, apa yang membuat mereka hilang?"
"Kupikir didalam gua pasti ada sesuatu. Mungkin hal itu sedang bersembunyi."
"Kamu tahu dimana gua nya?"
"Tidak, aku belum bisa mencakup nya."
Apa aku belum berenang lebih dalam? Bahkan aku belum sampai di dekat gua itu! Sebenarnya seberapa dalam danau ini?
"Hah... Itu sangat sulit." Aku perlu alat bantu lain.
"TREA!!!!" Suara Master G. menggelegar.
Dia datang dengan wajah merah padam. Aku bakal dimarahi habis-habisan kalau begini. Dion saja memilih sibuk dengan layarnya. Dia pasti pura-pura meneliti.
"Kamu bodoh!" Master G. membentakku.
"Hehehe... Maaf, memberitahu mu mendadak."
"Hah, aku sedang mengusahakan untuk kita bisa ke area ini. Kenapa kamu justru bertindak sendiri?"
"Apa?"
"Berarti Master G. juga meminta hal berbahaya untuk kita?" Dion lebih terkejut lagi dibandingkan denganku.
"Berkas merah yang kamu tangani itu butuh persetujuan pihak keamanan dan Jackson."
"Ck, si Jackson itu saja tak pernah ada. Master, aku berpikir dia memang tak mau membantu kita. Kenapa kita tak bergerak saja sendiri. Kalau dia datang kita tinggal melempar berkasnya padanya. Pasti dia baru akan menerima kita."
"Tetap saja, kamu harus memberi tahuku. Jika kamu terluka bagaimana? Kamu adalah keluarga yang harus dijaga juga Trea, aku tahu kamu kuat, tapi jangan bertindak sendirian untuk masalah ini. Selama ini kamu selalu mengandalkan dirimu sendiri. Tapi cobalah andalkan keluargamu juga."
"Master G., aku bukannya sok menjadi kuat atau tak mengandalkan kalian. Aku hanya ingin membantu, bila aku hanya diam saja. Aku tak bisa melindungi orang-orang kusayangi. Jadi, kumohon. Percayalah padaku."

KAMU SEDANG MEMBACA
Fanfare ( END )
Ciencia FicciónTrea harus merasakan berbagai kejadian-kejadian di luar pemahamannya. Semuanya terkuak satu demi satu sampai akhirnya dia menerima fakta bahwa dia adalah Sioner. Hidup dalam pengejaran dan diburu. Bahkan dia tak tahu dunia apa yang menantinya nanti...