Bab 81 : Masa

113 23 0
                                    

Beberapa wartawan meliput kami dan memfoto bagaimana gurita itu mati. Aku hanya mengatakan beberapa hal selebihnya tentang alat di tubuh gurita masih dirahasiakan. Aku tidak mau masalahnya semakin rumit. Orang yang menanamnya pasti akan merasa terancam. Kata Ernest berkas ini sudah lebih dari 5 tahun. Itu termasuk masih masalah baru. Tak ada yang bangsa Viki curigai, bahkan para tetua juga tak punya sosok yang menganggu. Kehidupan bangsa Viki tak ada yang bisa ganggu. Karena mereka hidup tertutup.

Alasan dibalik alat itu yang masih misterius. Jika bukan musuh, apa alat itu hanya dirancang karena penelitian?

"Apa Jackson tak datang?" Tanyaku penuh harap sekali lagi.

"Dia hanya mengirim pesan terima kasih untuk kita." Master G. mengelap senjatanya penuh kasih sayang.

"Hanya itu?"

"Ya, tak ada lagi. Oh ya, ada berkas merah dari pemerintah dan pihak keamanan lagi. Ernest sangat ingin memperkerjakanmu disana."

"Ernest sebenarnya pasti ingin membuat Trea masuk dalam anggotanya. Dia saja yang sungkan." Dion membongkar alat gurita. Kami menamainya itu, lebih mudah diingat.

"Baiklah, itu bagus. Ernest percaya padaku."

"Kamu ingin menyelesaikan mana Trea?"

Ada banyak berkas merah di meja, masalah gurita itu termasuk kelas tinggi. Aku akan menyelesaikan kasus yang lebih rendah saja sebanyak mungkin. Dengan begitu lebih sedikit yang bisa di kerjakan nantinya.

"Ada lima kasus masalah pembunuhan. Masalah ini sama, perempuan, sendirian, dan mereka semua dari pihak pemerintahan. Ernest menyelidiki ini pembunuhnya sama dan ini termasuk direncanakan." Master G. mengambil lima berkas merah.

"Kita ambil saja." Ini mirip kasus pembunuhan berantai.

"Trea, kasusnya itu sudah lama. Mungkin 6 tahun lalu. Profesor juga menyelidikinya tapi tak ditemukan mayatnya mengalami luka sedikitpun. Tak ada juga saksi dan barang bukti." Dion mengeluarkan hologram tentang pembunuhan berantai.

Waktunya saling berdekatan satu sama lain mungkin hanya berselisih seminggu saja. Apa tak ada yang bisa menangkap mereka? Aku penasaran sekali dengan pihak keamanan disini. Bukannya pembunuh itu terlihat mudah membunuh?

"Hah, kenapa harus perempuan pemerintah?"

"Tak ada yang tahu motifnya." Master G. mengambil satu berkas dan membacanya.

"Mereka juga ditemukan di depan rumah mereka sendiri." Dion menunjukkan mayat seseorang di depan rumah. Sekelilingnya diberi garis polisi.

Ini sangat berbahaya dan menyesakkan. Jika mereka dibunuh tepat di pintu masuk, itu pasti sangat sakit. Hanya perlu memberitahu dan masuk ke dalam. Mereka akan aman, namun dunia kadang tak memihak. Pembunuh itu jauh lebih cepat. Atau mereka di bunuh di tempat lain dan dibuang di depan rumah masing-masing. Yang jelas, ini pembunuhan yang di rencanakan. Orang itu pasti tahu latar belakang korban.

"Kenapa profesor menyelidiki ini?"

"Salah satu korban adalah istrinya."

🍁🍁🍁

Tak ada saksi atau bukti, tak ada orang yang bisa memberikan informasi sedikitpun. Aku hanya menatap tumpukan berkas tanpa nyali lagi. Untuk masalah gurita itu itu sangat mudah ditemukan. Untuk pembunuhan ini? Jika aku bisa menangkap pembunuhnya mungkin profesor bisa memberikan suaranya untuk kami.

Apa karena istrinya meninggal membuat profesor tak mau tinggal disini lagi?

Besok aku harus bertemu Ernest lagi. Mungkin dia punya sedikit info tentang ini.

Fanfare ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang