[B4] Kelahiran Kembali : Wanita Cerdas Dan Ruang

Bab 629: Suara Iblis

"Apa?" tanya Yuqi.

"Kamu adalah gadis di artikel itu. Kamu lebih terampil dariku. Mengapa kamu tidak menghapus artikel itu? Ini pekerjaan mudah untukmu." Han Baise menyatakan kebingungannya.

"Yah, aku malas. Lalu, aku memperhatikan sesuatu. Artikel itu sepertinya sedang tren. Menurutku ini menarik. Jadi, aku telah menyelidikinya dan menemukan bahwa kamu berada di baliknya dan pelakunya adalah Yi Su Ran. " Yu Qi menjelaskan.

Han Baise mengangguk. Ia berhasil membuat artikel trend selama satu minggu.

"Ngomong-ngomong, kamu dari Keluarga Han itu, kan?" Yu Qi tiba-tiba bertanya.

Mendengar pertanyaan itu, wajah Han Baise menjadi dingin. "Tidak." Dia menyangkalnya.
Yu Qi bisa melihat kebencian dari suaranya. Dia mungkin sangat membenci keluarga itu.

"Apakah kamu ingin balas dendam?" Suara Yu Qi saat ini terasa seperti suara iblis yang berbisik ke telinga Han Baise.

"Tentu saja." Han Baise menggertakkan giginya.

Yu Qi sudah menyelidiki asal usul Han Baise. Dia berasal dari Keluarga Han. Keluarga Han yang sama dengan pria yang dipanggil sebagai Tuan Muda Han. Pria yang mengganggunya di Rose Night Club.

Han Baise adalah putra sah untuk Keluarga Han. Ayahnya menikah dengan Keluarga Han. Setelah Kepala Keluarga Han meninggal, ayahnya menjadi kepala. Berawal dari itu, ia mulai melepaskan sikapnya terhadap ibunda Han Baise.

Dia dengan berani membawa gundiknya dan putranya yang tidak sah ke Rumah Han. Nyonya dan anak haram menindas istri dan anak sah. Ayah Han Baise membiarkannya begitu saja tanpa melakukan sesuatu. Memaksa istri sampai mati.

Setelah itu, dia menikah dengan nyonyanya. Nyonya menjadi istri dan anak haram menjadi anak sah.

Han Baise saat itu sudah berusia 10 tahun. Dia sudah bisa mengerti apa yang sedang terjadi. Dia menghadapi para pengganggu selama sekitar 5 tahun sebelum dia melarikan diri dari rumah.

Ming Xuehai kembali dengan draf baru di tangannya. Yu Qi menyerahkan kepada Han Baise untuk membacanya sekali lagi. Han Baise membacanya lagi dan memperhatikan istilah yang dia inginkan sudah ditambahkan dalam kontrak.

Melihat kontrak tidak lagi bermasalah, Han Baise menandatangani kontrak.

"Biarkan aku menanyakan sesuatu padamu." Yu Qi menatap lurus ke arah Han Baise.

"Apa itu?" Han Baise menjadi gugup saat melihat Yu Qi tiba-tiba menjadi serius.

"Apakah kamu ingin bisnis keluarga mu di tangan mu?" Yu Qi bertanya dengan nada serius.

"Tidak, aku lebih suka itu dihancurkan. Akan menyenangkan melihat wajah mereka ketika akan dihancurkan." Han Baise berkata dengan penuh kebencian.

Yu Qi berpikir Han Baise akan mengatakan dia menginginkannya. Dia akan mewujudkannya jika dia mau. Dia tidak pernah berharap bahwa dia lebih suka menghancurkannya.

"Yah, itu akan terjadi kalau begitu. Kamu bisa menganggapnya sebagai hadiah selamat datang." Yu Qi tertawa.

.....

Yu Qi duduk dalam penerbangan menuju FangHai Nation. Dia hampir melupakan masalah itu. Namun, itu cukup baik untuk diingat.

Yah, itu bagus untuknya. Bahwa Mu Yian telah merencanakan sesuatu untuk mendapatkan sampelnya untuk tes DNA.

Yu Qi ingin bermain dengannya. "Aku akan bermain denganmu."

Setelah pesawat mendarat, Yu Qi langsung pergi ke rumah Mu Li Zei. Dia tidak ingin membuang waktu. Dia disambut oleh Su Yu Qing.

"Nona Tang, selamat datang." Sikap Su Yu Qing menjadi baik terhadap Yu Qi saat Yu Qi mulai memperlakukan Mu Rong Xie.

"Halo." Yu Qi hanya mengangguk dengan sopan. "Ayo pergi menemui Nona Mu dulu."

"Oh, oke. Biarkan aku yang memimpin." Su Yu Qing juga ingin Yu Qi merawat putrinya.

Su Yu Qing membawa Yu Qi ke kamar Mu Rong Xie. Mu Rong Xie hanya duduk sambil melihat laptopnya di tempat tidurnya. Dia mendongak dan melihat ibunya dan Yu Qi.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Mu Rong Xie memelototi Yu Qi.

"Untuk mengobatimu, tentu saja." Yu Qi mengeluarkan peralatannya dari tasnya. "Berbaring, silakan."

Su Yu Qing dengan cepat mengambil laptop dari Mu Rong Xie dan meminta Mu Rong Xie untuk berbaring. Sejak ibunya ada di sini, Mu Rong Xie tidak mengamuk seperti biasanya.

Yu Qi tidak peduli dengan sikap Mu Rong Xie. Selama pekerjaannya di sini selesai, dia akan pergi.

Ketika Yu Qi merawat Mu Rong Xie, Mu Yian dan Mu Li Zei tiba. Mereka tersenyum saat melihat Yu Qi ada di sini. Yu Qi melirik keduanya sebelum mengembalikan pandangannya pada Mu Rong Xie dan merawat Mu Rong Xie.

Mu Yian dan Mu Li Zei saling berpandangan. Mereka sedikit mengangguk untuk mengkonfirmasi rencana mereka. Mu Kuang He baru saja kembali dari universitasnya dan bertanya kepada pembantu rumah tangga di mana ibunya berada. Pembantu rumah memberi tahu dia bahwa ibunya ada di kamar saudara perempuannya yang kedua.

Mu Kuang He pergi untuk melihat kamar Mu Rong Xie. Dia terkejut melihat saudara perempuan pertamanya, Mu Yian dan ayahnya, Mu Li Zei di kamar Mu Rong Xie juga. Kemudian dia melihat orang lain di ruangan itu. Seseorang yang tidak dia kenali.

Dia tercengang saat melihat orang itu. Itu adalah gadis tercantik yang pernah dia lihat sebelumnya. Gadis itu menyelipkan rambutnya ke belakang telinga sebelum menatapnya. Ketika matanya tertuju padanya, dia merasa hatinya ingin meledak.