Chapter 6 (Marah?)

659 28 13
                                    


*****

* Pagi hari

Pagi pun menyambut, Ara pun sudah siap untuk pergi ke Mansion javas tapi tidak dengan teman-temannya yang masih betah memejamkan matanya, mau tak mau Ara pun membangun Muthe, Gita dan Mira terlebih dahulu. Ia pun mengetuk pintu itu dengan keras.

Tok

Tok

Tok

"Woy bangun dah siang anjir" Teriak Ara dari luar kamar.

Sementara yang ada didalam kamar masih nyaman memejamkan matanya tanpa terusik sedikitpun. Karena kesal Ara pun membuka pintu itu dan ternyata pintu itu tidak dikunci.

"Lah ngga dikunci" Ucap Ara lalu ia pun masuk kedalam kamar dan ia pun menggelengkan kepalanya melihat posisi tidur teman-temannya, saling menghalangi satu sama lain.

"Wajar aja ngga bangun alarm ngga dihidupi" Gumam Ara lalu ia menepuk tubuh Muthe, Gita dan terakhir Mira.

"Woy bangun" Teriak Ara tapi semuanya ngga bangun.

"Kebo banget nih" Sambung Ara, lalu iapun berpikir bagaimana caranya agar teman-temannya cepat bangun. "Em apa ya?" Pikir Ara dan terlintas lah ide yang pasti bikin mereka bangun. "Gue tau" Lanjutnya.

"Woy bangun aja boss disini" Teriak Ara dan ide itu berhasil membuat teman-temannya terbangun.

"Siap tuan" Ucap mereka dengan posisi berdiri dan tegap, padahal nyawa mereka belum kumpul sepenuhnya.

"Hahahaha" Ara pun tertawa puas melihat tingkah teman-temannya.

"Lah kata Lo tadi ada boss?" Tanya Muthe dengan kesadaran yang belum terkumpul sepenuhnya.

"Emang ada" Jawab Ara.

"Dimana?" Tanya Mira.

"Di mansion nya lah" Jawab Ara dengan nada santainya.

"Anjing Lo Ra" Kesal Gita.

"Hahah... Dah mandi sana nanti kesiangan lagi" Sambung Ara lalu ia meninggalkan teman-temannya.

Saat ini Ara kembali lagi ke kamar miliknya untuk membangun satu orang lagi, disaat ia membuka pintu ternyata orang itu sudah tidak ada yang pasti sudah bangun dan sedang mandi sekarang.

"Dah bangun tuh orang" Ucap Ara lalu ia pun mengambil handphone miliknya dan ternyata ada pesan dari Chika.

Chika

Pagi Ara
Makasih untuk semalam
Yaudah nanti aku chat kamu lagi kalau aku udah selesai kerja
Bye Ara

"Lucu bet tuhan" Gumam Ara dan ia pun tersenyum melihat pesan yang dikirimkan oleh Chika.

"Masih pagi udah ada orang gila nih" Ledek Lulu yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Maksudnya apa ya mbak?" Tanya Ara.

"Ngga ada maksud apa-apa sih" Jawab Lulu.

"Ngga jelas banget" Balas Ara dan tiba-tiba handphone Ara bergetar pertanda ada Panggil masuk, tapi Ara memilih mengabaikannya.

"Kenapa ngga diangkat?" Tanya Lulu yang melihat handphone Ara terus berbunyi.

"Males" Jawab Ara.

"Angkat dulu siapa tau penting" Sambung Lulu.

"Iya" Balas Ara dan ia pun mengangkat telpon itu dengan terpaksa.

The Boss Mafia GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang