Chapter 85 (The Final Chapter : Berakhir sudah)

230 10 4
                                    


*****

* Rooftop rumah sakit

Ara dan Adrian kini terduduk dan bersandar, mereka sama lemas, Adrian yang kini memegang tulang rusuknya yang terasa sakit dan Ara yang menatap kearah Deni.

"BERHENTI" Teriak Adrian dan membuat anak buahnya berhenti.

Ara yang tadinya menatap Deni kini menatap kearah Adrian, Deni pun terduduk dengan luka disudut bibirnya dan pelipis yang mengeluarkan darah.

"Saya mau bilang sesuatu ke kamu" Ucap Adrian dan Ara pun mengerutkan keningnya.

"Mau bilang apa?" Tanya Ara dan Adrian pun tersenyum kearahnya.

"Sini Ra" Suruh Adrian dan Ara pun menuruti ucapan Adrian lalu duduk disampingnya.

"Mungkin saya terlalu meragukan kamu, saya pikir anda anak kecil yang mencoba menghancurkan semuanya, nyatanya saya salah anda lebih daripada itu. Saya mengakui kehebatan, kepintaran dan kelicikan yang kamu dan team kamu buat, saya hargai usaha kamu" Jelas Adrian dan Ara hanya tersenyum tipis.

"Anda memuji saya atau meledek saya" Balas Ara dan membuat Adrian tertawa.

"Haha... Saya memuji anda Ara" Balas Adrian.

Ara dan Adrian kini terdiam, Adrian pun menoleh kearahnya.

"Ra, Chika mencintai kamu seutuhnya" Ucap Adrian dan Ara kembali menoleh kearahnya.

"Saya tidak yakin tuan" Balas Ara dengan tersenyum getir.

"Percayalah Ara, untuk saat ini dia kecewa sama kamu. Dan saya yakin suatu saat dia akan merindukan kamu walaupun dia sudah menemukan pengganti kamu" Balas Adrian dan Ara pun mengerutkan keningnya.

"Pengganti? maksud anda?" Tanya Ara ke Adrian.

"Anda kenal dengan Chris?" Jawab Adrian dan dianggukan kepala oleh Ara. "Dia sekarang pacarnya Chika" Sambung Adrian dan Ara pun terdiam.

"..." Ara menundukkan kepalanya dan air mata pun turun.

"Saya tau sakitnya kamu Ra, kamu juga mencintai Chika kan?" Lanjut Adrian.

"Saya mencintainya tuan" Jawab Ara.

"Ini" Ucap Adrian dan memberikan sesuatu ke Ara.

"Apa ini tuan?" Tanya Ara dan mengambil kertas kecil yang Adrian berikan.

"Jika kamu ingin mencari dia, dia disana" Jawab Adrian dan dianggukan kepala oleh Ara.

"Terimakasih" Balas Ara dengan tersenyum.

"Kenapa anda tidak membunuh saya?" Tanya Adrian ke Ara.

"Membunuh Anda akan memperpanjang semuanya, dendam akan terus berjalan tuan, lebih baik saya membiarkan Anda hidup dan mempertanggung jawabkan semuanya" Jawab Ara dan Adrian pun menepuk pundak Ara.

"Javas mendidik kamu dengan baik" Balas Adrian.

"Tidak seindah dengan ucapan anda tuan, justru saya merasa anda papa hebat yang bisa mendidik kak Chika" Puji Ara ke Adrian.

The Boss Mafia GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang