Chapter 19 (Teringat)

280 17 12
                                    


*****

Kini Ara sudah berada di depan rumahnya, dan ia pun berpamitan dengan Chika.

"Makasih ya" Ucap Ara dengan Chika.

"Seharusnya aku yang bilang makasih sama kamu" Balas Chika dan dibalas senyuman tipis oleh Ara.

"Iya sama-sama dan hati-hati ya dijalan" Sambung Ara.

"Iya yaudah aku pulang dulu ya, dan ingat besok jangan telat ya" Jawab Chika dan dianggukan kepala oleh Ara.

"Siap Bu bos" Hormat Ara dan membuat Chika tertawa.

"Haha ada-ada aja kamu ini, yaudah bye" Sambung Chika dan mobil pun meninggalkan area perumahan Ara.

Setelah Chika pergi Ara pun masuk kedalam rumah dan bergegas untuk membersihkan tubuhnya dan rasanya dia sangat ingin untuk tidur karena hari pertama ia bekerja sangat lah melelahkan. 20 menit kemudian Ara pun sudah selesai mandi dan sudah lengkap dengan baju lengan pendek berwarna hijau dan celana pendek hitam.

"Eh mereka lagi ngapain ya di mansion?" Pikir Ara yang kini sedang duduk di sofa kamarnya. Karena bosan Ara pun memutuskan untuk mendengarkan lagu di handphonenya.

* Sebuah mansion

Memperlihatkan seorang perempuan yang sedang menunggu sesuatu.

"Saya mendapatkan nomornya nona" Ucap salah satu bodyguardnya.

"Apa ini benar?" Tanyanya.

"Benar nona" Jawab bodyguard it dengan menundukkan kepalanya.

"Akan saya coba dan jika ini salah kamu akan mendapatkan hukuman" Ancamnya lalu ia pun mengetuk nomor itu dan mencoba menghubungi nomor yang didapat oleh bodyguardnya.

Kembali lagi ke Ara yang kini sedang bermain game dengan asyiknya tiba-tiba dikejutkan dengan suara telpon dari handphone miliknya.

"Siapa nih?" Tanyanya dengan mengerutkan keningnya. "Coba angkat dulu aja lah" Sambungnya dan ia pun mengangkat telepon itu.

"Halo" Ucap Ara.

"Apa benar ini dengan Ara?"

"Ya ini saya" Jawab Ara.

"Oh hai Ara saya ashalia"

"Oh nona ashalia, ada apa ya nona?" Tanya Ara yang heran dari mana perempuan ini mendapatkan nomornya.

"Bisakah kita ketemuan?"

"Mau ngapain nih?" Gumam Ara.

"Maaf nona dalam rangka apa ya?" Tanya Ara dengan hati-hati.

"Apakah saya tidak boleh bertemu dengan anda?

"Tentu saja boleh nona" Jawab Ara.

"15 menit lagi di coffee shop"

"Baik lah nona" Balas Ara.

"Baik sampai ketemu"

"Iya" Sambung Ara dan telpon pun berakhir.

"Duh apalagi ini tuhan, cape banget gue belum istirahat udah disuruh lagi ya walaupun bukan disuruh sama Chika sih" Gumam Ara dengan mengusap wajahnya. "Eh mobil gue kan ada di mansion dan tadi gue pergi bareng Chika, terus gue kesana naik apa ya? Gue cek ke garasi dulu lah" Sambung Ara dan ia pun melangkahkan kakinya menuju ke garasi.

The Boss Mafia GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang