****** Kantor ZR GROUP
"Ada apa Ra?" Tanya ashalia kepada Ara.
"Aku mau nanya, kenapa kamu kasih obat perangsang ke jus yang kamu kasih ke aku?" Tanya Ara dengan to the point.
"A-aku ngga ngasih itu" Elak Ashalia.
"Sha jujur aja, kenapa?" Balas Ara yang masih menekan Ashalia.
"Ra aku serius bukan aku" Balas Ashalia yang mencoba untuk membohongi Ara.
"Jujur aja Sha aku tau yang sebenarnya" Jawab Ara dan membuat ashalia gelagapan.
"Ya aku yang kasih obat itu ke minuman kamu" Jawab Ashalia dan membuat ara tersenyum tipis.
"Bener dugaan gue" Balas Ara. "Untuk apa?" Sambung Ara.
"Untuk kamu tidur dan senang-senang sama aku" Jawab Ashalia dan membuat Ara terkejut.
"Sha aku ngga pernah berpikir kalo kamu akan senekat itu" Lanjut Ara.
"Ra kamu tau aku tuh cinta sama kamu" Ucap Ashalia dengan menggenggam tangan Ara.
"Cinta sejak kapan Sha?" Tanya Ara dengan penasaran.
"Sejak kita makan malam bersama di coffee shop, aku baper sama perhatian yang kamu kasih ke aku" Jawab Ashalia dengan menundukkan kepalanya.
"Aku kayak gitu ke semua orang Sha" Balas Ara yang mulai binggung.
"Kamu kayak gitu ke semua orang?" Tanya ashalia dan dianggukan kepala oleh Ara. "Tapi rasanya ke aku tuh beda Ra" Sambung ashalia.
"Huftt... Terus kamu mau apa?" Tanya Ara dan membuat ashalia tersenyum.
"Kamu seutuhnya" Jawab Ashalia dan Ara pun memejamkan matanya sejenak.
"Tapi aku udah..." Balas Ara dengan menggantungkan ucapannya.
"Udah punya Chika?" Balas Ashalia. "Kenapa Chika sih Ra? Aku juga bisa kayak Chika bahkan lebih" Ujar Ashalia dan bangkit dari duduknya.
"Ngga ada yang bisa menyamai kak Chika dan ngga akan pernah sama" Balas Ara dengan nada datarnya.
"Apa bagusnya perempuan itu? Kamu mau apa dari aku, semua aku turuti Ra, uang, mobil, pekerjaan semua kehidupan kamu aku jamin" Jelas ashalia dan digelenggkan kepala Ara.
"Ngga ada yang aku mau dar kamu, aku mau kamu lupain aku Sha" Balas Ara dan membuat ashalia menoleh kearah Ara.
"Lupain kamu? Ngga semudah itu, bahkan aku selalu bermain sendiri dan berpikir kalau aku bermain dengan kamu Ra" Jawab Ashalia dan membuat Ara melotot.
"Sha ini bukan lagi cinta tapi obsesi" Jawab Ara dengan wajah kesal.
"Ayolah Ra, rasakan sekali aja bermain dengan aku, maka kamu akan ketagihan" Balas Ashalia dengan mengalungkan tangannya dileher ara.
"Ngga! Tubuh kamu bukan barang yang sekali pakai seharusnya kamu jaga itu untuk nanti, untuk kamu bersama suami kamu Sha, bukan aku" Jelas Ara dan melepaskan tangan Ashalia.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boss Mafia Girls
AcciónMenceritakan tentang beberapa perempuan yang tergabung dalam mafia rahasia, mereka harus masuk dan mematai-matai musuh lama mereka dengan cara menyamar disana. Sialnya ketua dari mafia ini malah jatuh cinta dengan anak dari sang musuh, bisakah merek...