Chapter 53 (Tawaran)

224 9 19
                                    


*****

* Mansion Zibrano

"Tolong jangan berhentikan kami dari kantor" Pinta Andre kepada Ara.

"Ckk... Gimana ya? Bilang atau engga" Balas Ara.

"Ra tolong ampuni kita, kita janji ngga akan kayak gini lagi" Sambung Lia dan membuat Ara tersenyum.

"Yang bener neng?" Tanya Ara dengan wajah tengilnya.

"Ih gue paling males lihat wajah tengil Ara" Ucap Gita kepada Rvlsk team.

"Gue juga, kalo dia lagi kayak gitu mau gue timpuk rasanya" Balas Mira dengan nada kesal.

"Ngeselin banget mukanya" Sambung Arhaz.

"Hustt... Jangan gitu" Tegur Lulu dan membuat arhaz terdiam.

"Siapa Lo sebenernya?" Tanya Rafi dengan menahan rasa sakit.

"Lo mau tau siapa gue yang sebenarnya?" Balas Ara dengan menoleh kearah Rafi.

"Dia anak saya" Ucap javas yang tiba-tiba masuk kedalam ruangan dan membuat mereka semua menoleh kearahnya.

"Anda CEO kantor ZBRN COMPANIES kan?" Tanya Rafi kepada javas.

"Ya saya javas Corneles Zibrano" Jawab javas dan berdiri disamping Ara.

"J-jadi Lo anak CEO ZBRN COMPANIES?" Tanya Nayla dan membuat Ara menatap malas kearah javas.

"Kenapa di kasih tau, kan Ara sengaja ngga ngasih tau mereka" Ucap Ara ke javas.

"Ya ngga apa-apa dong" Jawab javas dengan tersenyum.

"Nanti mereka Cepu gimana?" Tanya Ara.

"Kita ajukan penawaran" Jawab javas dan membuat Ara tersenyum.

"Saya punya penawaran dengan kalian" Balas Ara.

"Apa itu?" Tanya Arif.

"Saya akan menutup masalah ini dan kalian pun begitu. Jika salah satu dari kalian Cepu kepada seluruh orang maka konsekuensinya adalah video ini akan saya tunjukkan kepada Bu bos dan saya jamin kalin semua tidak akan mendapatkan perkejaan perusahaan manapun" Jelas Ara dan membuat mereka berpikir.

"B-baik kita setuju" Jawab Arif dan membuat tersenyum menang.

"Ingat jika ada yang Cepu hidup kalian tidak akan aman" Ancam Ara dan dianggukan kepala oleh mereka semua.

"Dan untuk Lo" Tunjuk Ara dan mendekati Rafi.

"Berhenti menjadi pembuat onar di kantor atau gue akan buat lebih dari ini ke Lo" Bisik Ara kepada Rafi.

"I-iya" Balas Rafi dengan gemetar.

"Dan satu lagi, bersikap biasa saja dikantor seperti orang yang tidak punya masalah" Lanjut Ara.

"Iya" Jawab mereka.

"Reno" Panggil Ara dan Reno pun menghampiri ara.

The Boss Mafia GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang