Chapter 96 (The Final Chapter : Keputusan yang tepat)

250 14 7
                                    

*****

"Kamu tidak pernah paham;
Sesedih apa tulisan yang aku tulis setelah kepergianmu"

*****

* Kamar Ara

Singkatnya sore pun tiba, dan saat ini Ara masih tertidur lelap di atas kasurnya. Dia dikagetkan dengan suara alarm di mejanya.

"Iss... Berisik banget sih nih alarm" Gerutunya dan dia pun mematikan alarm itu.

"Astaga udah jam 17:00 aja" Lanjut Ara dan dia pun bersandar di pinggir ranjangnya.

Dia pun memutuskan untuk mengambil handphonenya dan membuka beberapa pesan dari teman-temannya bahkan dari kantor. Dan Ara pun membuka pesan dari nomor seseorang.

08XXXXXXXX

Hai Ra
Ini aku fiony

Anda : hai fio
Anda : maaf ya aku baru balas pesan kamu, aku ketiduran tadi

Hehe iya Ra ngga apa-apa kok
Ra kamu sibuk ngga malam ini?

Anda : kenapa fio?

Aku mau ngajak kamu keluar

Anda : ehm nanti aku kabarin lagi ya

Okei

//Read

Tok

Tok

Terdengar suara ketukan pintu yang berasal dari luar, membuat Ara menoleh kearahnya.

"Ya masuk" Jawab Ara dan masuklah seorang perempuan yang tersenyum kearahnya.

"Udah bangun sayang?" Tanya nayya dan menghampiri Ara.

"Baru aja Ara bangun ma" Jawab Ara dan nayya pun duduk di ranjang. "Kenapa ma?" Tanya Ara ke nayya.

"Kamu yakin mau pergi ke Australia?" Tanya nayya dan Ara pun mengerutkan keningnya.

"Mama tau dari mana?" Balas Ara dan nayya pun tersenyum kearahnya.

"Mama tau dari Ashalia nak" Jawab nayya dan dianggukan kepala oleh Ara. "Jadi kamu mau kesana mengantikan posisi arhaz?" Lanjut nayya.

"Iya ma, setelah Ara pikir-pikir apa salahnya jika Ara yang pergi kesana. Arhaz juga baru nikah, dia mau menikmati hari-harinya dan jika dia pergi kesana otomatis dia akan meninggalkan istrinya" Jelas Ara ke nayya dan nayya pun mengusap pipi Ara.

"Kamu itu tulus banget sih Ra, padahal arhaz dulu dengan kamu itu seperti apa tapi kamu masih memikirkan perasaan dia" Balas nayya dan Ara pun menggenggam tangan nayya.

"Dan aku juga punya alasan tertentu ma untuk pergi ke sana" Jawab Ara dan nayya pun mengerutkan keningnya.

"Apa itu sayang?" Tanya nayya ke Ara.

"Ara ingin pergi jauh darinya ma, Ara ngga bisa melihat dia bahagia bersama yang lain. Percuma mempertahankan hubungan jika yang berjuang hanya satu orang. Ara ingin membunuh rasa ini ma dan caranya adalah pergi jauh dari hidupnya" Jawab Ara dengan tersenyum tipis.

"Secinta itu kamu sama Chika nak" Balas nayya dengan membalas senyuman Ara.

"Ya, entah terlalu cinta atau terlalu bodoh ma" Balas Ara dan digelenggkan kepala oleh nayya.

The Boss Mafia GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang