Chapter 70 (Kegagalan dan pecah tim!)

193 10 2
                                    


*****

* Kamar Chika

Kini Chika melepaskan tangan Ara dan Ara pun menghela nafasnya.

"Kak aku ngga bermaksud buat acara kak hancur, cuma tadi hampir saja ada yang mau nyakitin kakak" Ucap Ara dengan menatap Chika.

"Siapa yang berani menyakiti aku?" Tanya Chika dengan nada ketus.

"Aku ngga tau kak, untung kakak ngga kenapa-napa" Jawab Ara.

"Semuanya hancur" Gerutu Chika.

"Siapa pelakunya?" Gumam Ara.

"Apakah R team ada hubungannya dengan masalah ini Ra?" Tanya ares.

"Gue ngga tau res" Jawab Ara.

"Lo harus ke mansion malam ini" Balas Ares.

"Iya pasti" Balas Ara.

"Kamu mau aku temenin ngga?" Tanya Ara dengan lembut.

"Lagi ngga mood, silahkan pergi" Jawab Chika sambil menenggelamkan wajahnya di bantal.

"Yaudah, maaf kalau aku buat semuanya jadi hancur, aku ngga bermaksud kayak gitu kak" Balas Ara dengan menatap Chika.

"Udah sana" Usir Chika.

"Yaudah bye kak" Balas Ara dan dia pun keluar dari kamar Chika dan berpapasan dengan Adrian.

"Bagaimana dengan keadaan Chika?" Tanya Adrian kepada Chika.

"Dia sedang badmood tuan, dan sekarang lagi istirahat" Jawab Ara dengan sopan.

"Apakah kamu bisa menjaga dia?" Sambung Adrian.

"Bahkan dia mengusir saya tuan" Balas Ara.

"Ya sudah kamu bantu saya untuk mencari orang itu" Lanjut Adrian dan Ara pun terdiam.

"Baik tuan" Jawab Ara dan mereka pun keluar mansion lalu menaiki mobil untuk mengarah ke gedung sebrang.

* Mansion Zibrano

R team baru saja pulang dengan wajah lesu terutama arhaz dia pulang dengan wajah kesal.

"Bagaimana?" Tanya javas yang baru saja turun.

"Gagal" Jawab arhaz lalu menjatuhkan tubuhnya diatas sofa.

"Bagaimana bisa?" Tanya javas dengan wajah penasaran.

"Kak Ara mendorong tubuh Chika dan peluru itu pun meleset" Jawab arhaz.

"Kurang ajar sekali dia" Balas javas dengan mengepalkan tangannya.

"Aku rasa dia sebentar lagi akan ke sini" Lanjut arhaz.

"Pasti" Balas javas dan mereka pun saling diam.

"Lalu bagaimana dengan nasib sniper itu?" Tanya Muthe kepada javas.

"Dia pasti melarikan diri" Jawab javas sambil menghembuskan asap rokoknya.

"Bagaimana kalau dia tertangkap?" Sambung Gita dengan menatap kearah javas.

"Kita persiapkan semuanya dari sekarang" Balas javas dan pergi meninggalkan mereka semua.

The Boss Mafia GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang