****** Kantor presiden
Ara dan Zee yang baru sampai langsung di todongkan senjata dan membuat mereka mengangkat kedua tangannya.
"Siapa kalian?" Tanya aparat disana.
"Kita ingin ketemu dengan jendral" Jawab Zee.
"Ada keperluan apa?" Balasnya.
"Ini sangat penting, tolong kami" Balas Zee dan dia pun membuka helmnya.
"Ngga sembarangan orang bisa ketemu dengan beliau" Jawab aparat yang satunya lagi.
"Apakah salah satu dari kalian kenal dengan Javas Corneles Zibrano?" Tanya Ara tanpa melepaskan helmnya.
"Saya kenal dengan orang itu" Jawab aparat itu.
"Siapa dia?" Balas Ara yang mencoba memancing informasi dari aparat itu.
"Dia orang yang berpengaruh di negara ini" Jawabnya dan dianggukan kepala oleh Ara.
Tiba-tiba datanglah seseorang dengan pakaian lengkap aparat.
"Ada apa ini?" Tanya orang itu.
"Mereka orang asing yang ingin bertemu dengan anda jendral" Jawabnya.
"Siapa kalian?" Tanya jenderal itu.
Ara pun melepaskan helmnya dan tersenyum kearah jenderal itu.
"Saya Zahra Cordelio Zibrano jendral" Jawab Ara dengan menyodorkan tangannya.
"Anak javas?" Balas jendral itu dan membalas uluran tangan Ara.
"Benar sekali jendral" Balas Ara dengan tersenyum.
"Mari masuk" Ajak jendral itu dan mereka pun masuk ke dalam kantor itu.
"Jendral saya tidak punya banyak waktu, saya mau memberikan ini kepada anda" Ucap Ara dan langkah mereka pun terhenti lalu Ara mengeluarkan chio yang terbalut kartu joker hitam.
"Apa ini?" Tanya jenderal itu dan mengambil chip itu.
"Jika anda ingat itu chip yang berhasil Adrian ambil dari negara ini dan saya berhasil mendapatkan" Jawab Ara dan membuat jendral itu terdiam.
"Apa Adrian ada disini?" Balas jendral itu.
"Betul, papa saya sedang koma dan sepertinya malam ini Adrian akan melakukan serangan. Jadi saya minta anda beserta pasukan anda untuk menyediakan posko keamanan sebelum semuanya terlambat jendral" Jelas Ara dengan nada memohon.
"Ada apa sebenarnya?" Sambung jenderal itu.
"Jadi kami berhasil menipu Adrian dengan memberikan chip palsu ke dia dan saya rasa dia akan mengambil chip yang asli ini" Lanjut Ara dan dianggukan kepala oleh jendral itu.
"Saya mohon jendral" Balas Ara dan tiba-tiba terdengar suara kegaduhan dari luar.
Sontak membuat mereka kaget ada apa diluar.
"Ada apa?" Tanya jenderal itu kepada aparat yang lewat.
"Izin jendral ada serangan di pusat kota" Jawab aparat itu.
Ara dan Zee saling melempar tatapan yang seakan-akan tau siapa dalangnya.
"Jendral saya minta pasukan anda segera mendirikan posko keamanan, untuk saat ini biarkan kami yang mencoba menahan Adrian" Ucap Ara ke jendral itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boss Mafia Girls
ActionMenceritakan tentang beberapa perempuan yang tergabung dalam mafia rahasia, mereka harus masuk dan mematai-matai musuh lama mereka dengan cara menyamar disana. Sialnya ketua dari mafia ini malah jatuh cinta dengan anak dari sang musuh, bisakah merek...