Chapter 44 (Godaan?)

276 12 13
                                    


*****

* Rumah Ara

Ara dan Indira pun Barus saja sampai dirumah Ara, dan Ara pun membantu Indira membawa barang-barang miliknya.

"Makasih kak" Ucap Indira dan dibalas senyuman oleh Ara.

"Yuk masuk" Ajak Ara dan mereka pun masuk kedalam rumah Ara.

"Kamar kamu ada di lantai dua, ayo aku antar" Sambung Ara dan mengajak Indira ke kamar kosong yang suka dipakai Rvlsk team.

"Makasih kaka sekali lagi" Balas Indira yang telah masuk kedalam kamar.

"Sama-sama dira" Jawab Ara dengan tersenyum. "Dira jika besok ada perempuan yang nanya kamu siapa, jawab aja kamu adik aku ya" Jelas Ara dan dianggukan kepala oleh Indira.

"Iya kak siap" Jawab Indira.

"Yaudah kamu sekarang istirahat ini sudah malem" Suruh Ara.

"Iya kak night kak" Balas Indira dengan tersenyum.

"Ya night too" Jawab Ara dan Ara pun menutup pintu kamar dan kembali ke kamarnya.

"Apa yang dikasih lulu ke gue ya?" Gumam Ara dan mengambil paperback itu lalu duduk dipinggir ranjang dan membuka paperback itu yang ternyata berisi sepatu sneakers air Jordan.

"Keren juga" Lanjut Ara dengan tersenyum tipis dan menaruh kembali sepatu itu ke dalam paperback.

"Dah mau tidur gue cape banget" Sambung Ara dan merebahkan tubuhnya di ranjang dan memejamkan matanya.

* Pagi hari

Singkat waktu kini pagi hari menyambut dan Ara masih nyenyak tidur tiba-tiba terdengar suara telpon yang membuatnya terusik dan mengambil handphonenya dengan mata yang masih tertutup.

"Halo" Ucap Ara dengan suara serak.

"Ututu sayang aku baru bangun ya?"

"Iya kak baru aja bangun" Balas Ara lalu bersandar di pinggir ranjang.

"Mandi gih sayang nanti kesiangan loh"

"Iya kak bentar mau ngumpulin nyawa dulu" Jawab Ara sambil mengucek matanya.

"Yaudah iya kalo telat nanti ngga dapet kiss loh"

"Eh iya-iya ini mau langsung mandi" Balas Ara yang kaget dengan ancaman yang diberikan Chika.

"Haha yaudah aku tunggu honey"

"Siap" Jawab Ara dan mematikan telponnya dan segera mengambil baju dan masuk kedalam kamar mandi.

15 menit bersiap-siap akhirnya Ara selesai dan segera turun dari kamarnya dan ternyata sudah banyak sekali makanan yang berada dimeja makan dan membuat Ara mengerutkan keningnya.

"Bude" Panggil Ara kepada pembantunya.

"Iya non" Jawab bude.

"Kok banyak banget sih masakannya?" Tanya Ara kepada bude dan duduk di kursi.

The Boss Mafia GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang