Chapter 101 (The Final Chapter : Aku disini dan akan tetap disini!) [END]

342 15 15
                                    


*****

* Mansion Zibrano

Pagi ini banyak sekali tamu yang datang ke mansion Zibrano, karangan bunga memenuhi lapangan mansion. Seluruh tamu datang dan memberikan ucapan belasungkawa kepada javas dan Nayya. Adrian dan arhaz sibuk mengurusi peti dibantu oleh bodyguard mereka.

Chika masih berada di kamar Ara, dia tidak mau keluar. Kondisi Chika sangat berantakan, dia tidak henti-hentinya menangis. Ashalia dan R team pun mendekati Chika.

"Chik udah, kalo Lo gini terus kasihan Ara" Ucap Lulu yang duduk di samping Chika.

"Kenapa Ara jahat ya sama aku?" Tanya Chika dengan tatapan kosong.

"Chika kamu harus bisa menerima semua ini, tolong jangan buat diri kamu seperti ini" Bujuk Ashalia yang berjongkok didepan Chika.

"Seharusnya Ara ajak aku juga" Balas Chika dan membuat mereka semua menghela nafas.

"Huft... Chika ini jalan terbaik yang dikasih tuhan untuk hubungan kalian, ikhlaskan Ara Chik" Balas Gita.

"..." Chika pun terdiam dan menundukkan kepalanya, air matanya pun turun. Bahunya bergetar hebat sampai saat ini dia belum bisa menerima kepergian Ara.

"Sebentar lagi Ara akan dimakamkan" Ucap Muthe ke Chika.

"Biarkan dia bersama aku" Jawab Chika dengan mata yang sudah memerah karena menangis terus.

"Dia disini dan akan selamanya disini" Balas Ashalia dengan menunjuk kearah dada Chika.

"Aku akan disini dan akan selamanya disini"

"Kita antar dia ketempat yang seharusnya Chik" Lanjut Lulu dan dianggukan kepala oleh Chika.

"Aku ikut" Jawab Chika dan membuat R team tersenyum.

"Yaudah yuk kita turun" Ajak Ashalia dan dianggukan kepala oleh Chika.

Chika, Ashalia, dan R team pun turun, keadaan didalam mansion sangatlah ramai, banyak rekan kerja yang datang pada hari ini, mereka juga tidak menyangka kalau CEO baru di kantor ZBRN COMPANIES meninggal dunia karena sebuah tragedi jatuhnya pesawat yang dia tumpangi. Dan tidak dikit juga yang mengucapkan belasungkawa ke Chika dan Chika hanya bisa tersenyum palsu kearah mereka.

Peti Ara pun di bawa masuk ke dalam ambulans dan arhaz bersama Adrian berada di dalam ambulans dan sisanya menggiring mereka.

Dalam perjalanan Chika hanya bisa menatap kearah luar jendela dengan tatapan kosong, ditangan menggenggam kalung bulan milik Ara. Hujan rintik-rintik pun turun membasahi bumi, seakan-akan tau tentang kesedihan seseorang.

* Pemakaman

Ambulans pun tiba di pemakaman, arhaz, Adrian, javas dan 3 bodyguard javas membopong peti itu. Ashalia berada disamping nayya yang membawa foto Ara dan Ashalia sambil memayungi nayya, Chika dia menggunakan kaca mata hitam dan payung yang dia genggam. R team berada di belakang Chika mereka membawa bunga mawar hitam dan putih untuk Ara.

Peti pun di masukkan kedalam liang lahat dan javas turun untuk mengazani Ara. Dia harus menahan tangis di dalam sana, melepaskan anak perempuannya untuk pergi selamanya.

The Boss Mafia GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang