Chapter 14 (Pertengkaran 2)

311 15 27
                                    

Selama perjalanan Ara dan Arhaz sama-sama saling diam dan membuat teman-teman Ara pun ikut diam.

"Kok mereka jadi gini sih?" Bisik Muthe ke Lulu.

"Mungkin mereka masih kesal satu sama lain" Balas lulu.

"Pukulan Lo lumayan juga kak" Ucap Arhaz yang mencoba mengajak Ara bicara.

"Sorry gue emosi Sampe mukul wajah Lo" Jawab Ara dengan nada datarnya.

"Iya kak, gue tau Lo emosi dan itulah kenapa Lo mukul gue" Balas Arhaz. "Gimana tangan Lo sakit ngga?" Tanya Arhaz yang melihat tangan Ara diperban.

"Ngga biasa aja" Jawab Ara.

"Perasaan tadi pas disiram pakai alkohol teriak minta udahan" Ledek Gita dan mendapatkan tatapan tajam dari Ara.

"Bacod Lo cil" Tegur Ara.

"Serius?" Tanya Arhaz dan dianggukan kepala oleh Gita. "Hahaha" Kini Arhaz tertawa puas membayangkan wajah Ara yang meringis kesakitan.

"Mau gue tonjok lagi Lo?" Tanya Ara dengan nada ketusnya dan membuat Arhaz terdiam.

"Ngga" Jawab Arhaz.  Mereka pun melanjutkan perjalanannya, 5 menit akhirnya mereka sampai di mansion javas dan mereka pun turun.

"Dimana papa?" Tanya Arhaz kepada bodyguard itu.

"Tuan javas berada diruang bar tuan muda" Jawab bodyguard itu.

Mereka pun melangkahkan kakinya menuju ke bar pribadi keluarga zibrano, dengan langkah berat Ara pun melangkahkan kakinya mengikuti teman-temannya untuk ke bar itu.

"Pa" Panggil Arhaz dan ternyata javas sedang minum dan seperti biasa didampingi beberapa perempuan disana.

"Kalian sudah datang duduk lah" Suruh javas dan mereka pun duduk di sana.

"Kenapa anda membawa pakaian kami?" Tanya Ara to the point.

"Karna Kalian akan tinggal disini sampai misi kalian selesai" Jawab javas dan memberi kode kepada perempuan disamping untuk duduk disebelah Ara.

"Saya tidak bisa tinggal disini" Jawab Ara dan perempuan yang disuruh javas pun duduk disebelah Ara dan membuat Ara sedikit merasa risih.

"Kenapa?" Tanya javas dan membuat Ara terdiam karena dia binggung mau menjawab apa. "Fasilitas disini lengkap dan sangat mudah untuk teman-teman kamu dalam meretas dan lainnya" Sambung javas.

Sementara perempuan itu mulai memegang tangan Ara dan Ara menepis tangan perempuan itu.

"Mari minum" Ucap Javas dengan menyodorkan beberapa jus disana.

"Terimakasih tuan" Balas Muthe dan mereka pun mengambil jus yang telah disediakan oleh javas. Ara pun meminum jus itu dan kebetulan dia juga haus jadi jus itu habis karenanya.

"Iya kak Lo harus tinggal disini demi misi Lo" Ucap Arhaz sambil merokok didepan teman-teman Ara.

"Duh kok panas ya" Ucap Ara dalam hatinya.

"Ra kamu kenapa?" Tanya Lulu yang melihat Ara sibuk mengipasi dirinya dengan menggunakan tangannya.

"Ngga tau panas banget ini" Jawab Ara yang masih mengipasi dirinya.

"Padahal disini dingin banget loh" Sambung Mira dan dianggukan kepala oleh mereka semua.

"Astaga panas banget" Sambung Ara lalu membuka kemejanya dan menyisakan kaos saja.

"Lo kenapa sih Ra?" Tanya Gita dan Ara semakin merasa panas ditubuhnya.

"Aarggh ngga enak banget anjing" Teriak Ara dan membuat teman-temannya panik sementara Arhaz dan javas tersenyum tipis melihat Ara.

The Boss Mafia GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang