Chapter 8 (Taruhan)

523 22 11
                                    


*****

Sebelum pergi Arhaz pun membuka pembicaraan. Dengan menghampiri mobil Ara.

"Kak gimana kalau kita taruhan" Tantang Arhaz kepada Ara.

"Maksud Lo?" Tanya Ara dengan mengerutkan keningnya.

"Jadi siapa yang sampai duluan ke tempat itu, dia yang menang dan yang kalah akan membayar semua pesanan+isi bensin mobil yang menang" Jelas Arhaz. "Jadi gimana mau ngga?" Tanya Arhaz dan membuat Ara berpikir.

"Deal" Jawab Ara dan mereka pun berjabat tangan.

"Oke siap-siap kalah ya kak" Ledek Arhaz dan ia pun kembali ke mobilnya. Dan Ara menutup kaca mobilnya.

"Pakai sabuk pengaman ya" Ucap Ara kepada Lulu.

"Mau ngapain deh Ra?" Tanya Lulu.

"Udah pakai aja" Jawab Ara dan Lulu pun memakai sabuk pengaman.

Kini kedua mobil itu sudah berada di halaman mansion dan keduanya nampak siap untuk melajukan mobil, dengan Arhaz yang sudah siap untuk menancapkan gasnya. Dan ada 1 bodyguard mansion yang disuruh oleh Arhaz untuk menghitung waktunya.

"Dalam hitungan 1" Teriak bodyguard itu dan keduanya mulai memanaskan mesin mobilnya.

"2" Sambungnya.

"Lo pasti kalah kak" Gumam Arhaz dengan tersenyum smirk.

"Kita lihat aja nanti ar" Ucap Ara.

"3" Teriak bodyguard itu dan keduanya pun langsung menancapkan gasnya dengan kecepatan tinggi.

Awalnya mobil Arhaz memimpin meninggalkan mobil Ara di belakang dan itu membuat Arhaz tersenyum.

"Ra pelan-pelan deh" Ucap Lulu sambil berpegangan pada sabuk pengamannya.

"Tenang aja" Balas Ara dengan tersenyum.

"Ar ini baru permulaan, jadi jangan sombong Lo" Ledek Ara dan ia pun menambah kecepatan mobilnya.

Kedua mobil itu saling menyalip mobil pengendara lain dan membuat penumpang dalam mobil itu terlihat pasrah.

"Yaallah apa ini saatnya" Ucap Muthe yang sudah terlihat pasrah.

"Mut sabar" Balas Mira.

"Seru nih" Sambung Gita. "Ar ayo kalahin tuh bocah" Ucap Gita kepada Arhaz.

"Tenang aja cil" Balas Arhaz ia pun menambah kecepatan mobilnya dan meninggalkan mobil Ara jauh dibelakangnya.

"Gue kira Lo hebat kak" Ledek Arhaz dan melajukan mobilnya.

Sementara didalam mobil Ara dua terlihat sangat santai sambil membawa mobilnya.

"Ra kita ketinggalan loh" Ucap Lulu.

"Ngga kalo aku tau jalan pintas" Balas Ara lalu berbelok ke sebuah jalan yang sangat pas untuk mobil, "untung aja jalanannya sepi jadi bisa nyelip" Sambung Ara dengan tersenyum menang.

Di mobil Arhaz dia tersenyum bangga karena berhasil mengalahkan Ara dan membuat Gita juga senang.

"Yey kita menang" Ucap Gita dengan semangat.

"Kok Lo seneng sih Gita?" Tanya Mira kepada Gita.

"Ya kapan lagi lihat Ara kalah" Jawab gita.

"Eh ini masih jauh ya?" Tanya muthe kepada Arhaz.

"Sebentar lagi sih" Jawab Arhaz di tiba-tiba mobil Ara sudah berada di jauh didepan mereka dan membuat Arhaz terkejut.

"Lah?" Tanya Arhaz dengan wajah bengong melihat mobil Ara yang sudah berada didepan mereka.

The Boss Mafia GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang