*****Kini Ara kembali membawa satu botol alkohol dihadapan teman-temannya beserta Arhaz.
"Haha ternyata kalian masih ngga percaya sama gue" Ucap Ara dengan tersenyum miring kearah teman-temannya.
"Ra udah" Ucap Muthe yang meminta Ara menghentikan aksinya.
"Kalian yang minta maka gue turuti kemauan kalian" Balas Ara lalu kembali meneguk alkohol itu hingga setengah botol alkohol itu Ara sudah kehilangan kesadarannya.
"Ini dia beneran mabuk" Ucap Gita yang melihat Ara sudah kehilangan kesadaran.
Ara pun menarik tangan seorang perempuan yang sempat menggoda Ara di bab sebelumnya.
"Kamu sangat cantik" Puji Ara dengan tersenyum tipis kearah perempuan itu.
"Makasih sayang" Balas perempuan itu dengan tangan yang sudah mengalung di leher Ara.
Sementara Arhaz menatap ke arah Ara dengan tersenyum tipis dengan Indira yang berada disampingnya, dan teman-teman Ara menatap binggung.
"Kita hentikan yuk" Ajak Muthe yang melihat Ara mulai kehilangan kendalinya.
"Iya gue rasa udah cukup" Sambung Mira.
"Ra udah" Teriak Lulu tapi tidak didengarkan oleh Ara.
Kini Ara menatap wajah perempuan itu dengan tangan yang sudah berada di pinggang perempuan itu.
"Aku kangen sama kamu vira" Ucap Ara yang membayangkan wajah perempuan itu adalah orang dari masa lalunya.
"Aku juga kangen sama kamu" Balas perempuan itu dan kini wajah Ara dan wajahnya sangat dekat dan ketika bibir keduanya ingin menyatu tubuh Ara pun ditarik oleh Gita.
"UDAH RA" Bentak Gita didepan wajah Ara.
"Lepasin gue" Balas Ara.
"UDAH BERHENTI RA!" Kini Muthe membantu Gita untuk menyadarkan Ara.
"Hahaha kalian maunya apa sih? Mau tau sisi brengseknya gue kan?" Tanya Ara yang mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman gita dan Muthe.
Plak
"Gimana lagi mau nyadarin Lo" Ucap Lulu yang kini menampar pipi Ara.
"PUAS LO! PUAS LO BUAT SEMUANYA JADI SEPERTI INI" Balas Ara dengan nafas yang memburu.
"LO NGEBENTAK GUE?" Tanya Lulu dengan menujuk wajah Ara.
"YA GUE NGEBENTAK LO! KAN KALIAN SENDIRI YANG MAU LIHAT SISI BRENGSEKNYA GUE. JADI INI LAH GUE YANG DULU!" Jelas Ara dan membuat Gita memukul perut Ara.
Bugghh
"Udah gue bilang" Ucap Gita dan kini Ara berjongkok dihadapan Lulu dengan menahan rasa sakit di pipinya dan diperutnya.
"Hikss... Hikss... Puas kalian?" Tanya Ara dengan suara pelan.
"Gue minta Lo berhenti Ra" Jawab Mira dengan memegang pundak Ara dan Ara pun pingsan membuat Rvlsk team panik.
Sementara Arhaz meminta bodyguard yang ada di ruangan itu membawa Ara kedalam kamarnya. Kini mereka sudah berada dikamar Ara dengan jam menunjukkan pukul 17:00.
"Biarkan dia istirahat" Ucap Muthe.
"Iya keknya dia capek banget" Balas Wina yang kini mereka menatap kearah Ara.
"Dimana Lulu?" Tanya Gita kepada yang lainnya, yang dari tadi mereka tidak melihat Lulu setelah dari bar.
"Mungkin di kamarnya" Jawab Mira.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boss Mafia Girls
ActionMenceritakan tentang beberapa perempuan yang tergabung dalam mafia rahasia, mereka harus masuk dan mematai-matai musuh lama mereka dengan cara menyamar disana. Sialnya ketua dari mafia ini malah jatuh cinta dengan anak dari sang musuh, bisakah merek...