Chapter 92 (The Final Chapter : Not mine!)

251 14 11
                                    

*****

"Kisah kita adalah salah satu contoh dari banyaknya kisah yang berakhir tak bahagia"

*****

* Gedung pernikahan

Acara pernikahan arhaz di laksanakan sampai malam dan khusus untuk malam ini mereka mengadakan acara party, seluruh tamu dipersilahkan untuk meminum alkohol yang sudah di sediakan.

Arhaz dan Lulu sibuk bersalaman dengan para tamu yang sempat datang pada malam ini. Adel, Zee dan Jessi sudah berada di meja bar dan mereka sudah minum-minum.

"Anjing enak banget Cok" Ucap Adel yang baru saja meneguk birnya.

"Iya, udah lama banget gue ngga minum" Balas Jessi.

"Bro Ara kemana dah?" Tanya Zee ke jessi dan Adel.

Tiba-tiba lampu disana redup dan membuat mereka sedikit panik, ada satu lampu yang menyorot ke arah panggung. Terlihat seorang perempuan dengan alat DJ di depannya.

"Party ngga sih?" Tanya DJ itu dan membuat Adel, Jessi dan Zee tersenyum.

"Gas bro" Jawab Adel.

DJ itu pun memainkan alat musik dan membuat orang yang disana berdiri dari tempat duduk mereka masing-masing. Ara yang baru saja keluar dari suatu ruangan pun berjalan dan tiba-tiba menabrak seseorang.

Bugh

"Awss..." Ringis perempuan itu.

"Aduh maaf ya" Ucap Ara yang terlihat panik melihat baju perempuan itu sedikit basah.

"Iya ngga apa-apa kok" Jawab perempuan itu.

"Gara-gara aku pakaian kamu jadi basah" Balas Ara.

"Ngga masalah kok, kenali aku fiony" Balas perempuan itu dan mengulurkan tangannya.

"Aku Ara" Jawab Ara dengan tersenyum.

"Mau minum sama aku?" Tanya fiony ke Ara.

"Ehm aku lagi ngga minum alkohol" Tolak Ara dengan halus.

"Ehm yaudah deh" Balas fiony dengan nada lesu.

Ada seseorang yang memperhatikan mereka sambil menggenggam satu gelas bir, karena kesal dia pun meminum bir itu.

"Sok cakep banget" Gerutunya.

"Hem... Fiony sekali lagi aku minta maaf ya dan maaf aku harus ke sana" Ujar Ara dengan tersenyum.

"Iya Ra" Balas fiony dan Ara pun pergi dari hadapan fiony.

"Udah kali minumnya" Ucap Ara dan menarik gelas yang berisi bir dari tangan seseorang.

"Ck... Apaan sih" Balas Chika yang kesal melihat Ara.

"Jangan terlalu banyak kak" Balas Ara dan Chika pun menatap dirinya.

"Kan acara ini emang menyediakan minuman jadi terserah tamu dong" Jawab Chika dan mengambil gelas yang tadi Ara ambil.

"Coba lah untuk tidak keras kepala" Lanjut Ara dengan nada datarnya.

The Boss Mafia GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang