Chapter 22 (Dihukum?)

325 18 24
                                    


*****

* Rumah

Pagi ini Ara baru saja bangun dan segera bersiap-siap untuk mandi. Dengan mengumpulkan energi sebelum mandi ia pun mengecek handphone dan mendapatkan beberapa pesan dari ashalia, dan Chika. Dan Ara pun memutuskan untuk membalas pesan dari Chika terlebih dahulu.

Bu boss chika

Pagi ra
Ara kamu udah bangun?
Siap-siap gih nanti telat

Anda : pagi juga nona Chika
Anda : Udah kok
Anda : Siap Bu bos😸

Setelah membalas pesan dari Chika, Ara kini ia pun membalas pesan dari ashalia.

Nona ashalia

Pagi Ara
Kamu udah bangun kan?
Mandi gih, abis mandi jangan lupa sarapan
Semangat ya untuk hari ini
💗

Anda : pagi juga Sha
Anda : udah kok baru aja bangun
Anda : iya-iya siap
Anda : makasih ya
Anda : 😉

Dirasa sudah menjawab semua pesan Ara pun memutuskan untuk mandi dan segera bersiap-siap untuk pergi ke kantor MVO COMPANY.

* Mansion Zibrano

Kini Lulu, Gita, Muthe, Mira dan Arhaz sedang sarapan pagi bersama javas. Mereka makan dengan nikmat tanpa ada pembicaraan disana. Tiba-tiba javas pun bertanya kepada Arhaz.

"Kamu berantem lagi ya sama Ara?" Tanya javas yang kini menatap ke arah Arhaz.

"I... Iya pa" Jawab Arhaz dengan menundukkan kepalanya.

"Masalah apalagi sih yang membuat kalian berantem?" Tanya javas lagi kepada Arhaz.

"Aku cuma bertanya ke kak Ara apa yang membuat dia berubah dan itu membuat dia marah" Jawab Arhaz.

"Ara ngga mungkin mukul kamu kalo kamu ngga mancing emosi dia" Sambung javas.

"Iya pa aku yang mulai dan membuat kak Ara marah banget sama aku" Balas Arhaz sementara teman-teman Ara hanya mendengarkan percakapan keduanya.

"Yaudah sekarang kalian semua harus siap-siap untuk pergi ke kantor itu sekarang" Ucap javas kepada teman-temannya Ara.

"Iya tuan" Balas Gita dan dianggukan kepala oleh yang lainnya.

Kini mereka pun sedang dalam perjalanan menuju ke kantor MVO COMPANY, dengan diantar oleh Arhaz.

"Kalian disana hati-hati ya" Ucap Arhaz kepada teman-teman Ara.

"Iya pasti ar" Balas muthe.

"Eh Ara dah pergi belum ya?" Tanya Gita kepada mereka semua.

"Ngga tau deh" Jawab Mira.

"Mau disamperin ngga?" Tanya Arhaz dengan menoleh kearah Lulu.

"Terserah" Jawab Lulu dan Arhaz pun melaju mobilnya menuju ke rumah Ara.

Sementara di rumah Ara, dia sedang menggunakan sepatu dan menyemprotkan parfum kesukaannya.

"Dah siap tinggal pergi aja" Ucap Ara. "Gue nak bus aja deh, males banget bawa mobil" Sambung Ara dan ia pun melangkahkan kakinya keluar rumah.

The Boss Mafia GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang