Chapter 84 (The Final Chapter : Terluka parah.)

244 9 4
                                    


*****

* Rumah sakit

Benar apa yang diucapkan oleh nayya, pasukan Adrian kini menyerang rumah sakit. Banyak orang yang meninggal dalam tragedi ini, kekacauan dimana-mana, kebakaran, ledakan, tembakan, korban dan yang lainnya. Ara dan Arhaz pun baru saja sampai di depan rumah sakit dengan tergesa-gesa mereka pun turun dan melepaskan helmnya lalu disana mereka melihat banyak pasukan Z yang gugur, Ara melihat satu pasukan Z yang tengah sekarat dan dia pun menghampirinya.

"Dimana Reno?" Tanya Ara ke orang itu.

"Terakhir saya melihatnya didalam nona" Jawab orang itu dengan susah payah.

"Terimakasih" Balas Ara dan orang itu pun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

"Ar kita harus kedalam" Ucap Ara ke Arhaz.

"Ayo kak" Balas arhaz dan mereka pun masuk kedalam.

Di dalam rumah sakit, dinding rumah sakit berubah warna menjadi warna merah, bercak darah dimana-mana.

"Ar kita harus keruangan papa" Ucap Ara dan dianggukan kepala oleh arhaz.

"Iya kak" Balas arhaz.

Mereka pun naik ke lantai dua dengan tangga darurat di sana terdapat 4 orang yang sedang berada di tangga itu.

"Ar" Tegur Ara dengan memberikan kode ke Arhaz.

"Gue paham kak" Balas arhaz.

"Woy" Teriak Ara dan membuat mereka menoleh kearahnya.

"Serang dia" Ucap salah satu dari mereka. 2 orang menyerang arhaz dan sisanya menyerang Ara.

Ara yang sudah terbalut emosi pun langsung menyerang dengan gelap mata. Ia menendang perut orang itu, menarik kepalanya dan dia membenturkan kepala orang itu ke dinding dengan brutal dan orang itu mati seketika. Ia pun tersenyum smirk kearah yang satunya lagi dan anak buah Adrian pun berlari dan mendorong tubuh Ara, membuat Ara mundur ke belakang, lalu Ara pun mengambil pisau kecil dan...

Jlebb

Pisau pun tertancap di leher orang itu, ia pun melepaskan tangannya dan tergeletak di lantai dengan darah yang keluar dari lehernya.

"Ar gue udah selesai" Teriak Ara.

"Duluan aja kak" Jawab arhaz yang kini berhadapan dengan 2 orang lainnya.

"Yoi" Balas Ara dan dia pun berlari menaiki tangga.

Arhaz yang kesal pun mengambil senjatanya dan..

Dor

Dor

2 orang itu gugur seketika karena ditembak oleh Arhaz tepat di bagian dada.

"Gitu doang mudah apa susahnya" Gerutu Arhaz.

"Author nya nyusahin karakter" Balas arhaz dan dia pun menyusul Ara ke atas.

"Siap salah bang"

Ara yang sudah berada di lantai tiga, dia tidak melihat siapapun disana, ia pun binggung kenapa tidak ada orang di sini.

"Kok ngga ada orang ya" Ucap Ara dan tiba-tiba ada tembakan yang hampir mengenai dirinya.

The Boss Mafia GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang