BAB 3

3.3K 177 3
                                    

Playlist_song by :
Zara Larsson - Ain't My Fault

Happy Reading !!!

• • •

Bukan Amberly, inilah gaya dari sosok asli yang mendiami tubuh Amberly.

Elisabeth Guella. Siapa yang menyangka, keajabian terjadi didetik si pemilik tubuh menyerah untuk takdir dan hidupnya sendiri.

Seolah bahkan Tuhan tidak menerima tentang ketidak adilan ini.

Sosok yang seharusnya diam dalam dunia datar 'Novel'. Dibangkitkan, masuk dalam tubuh yang menderita. Mengganti dan membantu agar kembali bangkit. Dalam lingkar balas dendam.

Dialah Elisabeth, sosok karakter novel yang terbiasa membuly bahkan kenakalan dan keburukan melekat dalam dirinya.

Sosok yang tidak memiliki teman dan hanya para penjilat kekuasaan disekelilingnya akibat kekayaan dan kekuasan keluarganya Guella.

Mulai mengambil alih, tubuh dan takdir Amberly.

Sett,,
Sett!

Lihat, bahkan dengan santai pena dijemarinya dia putarkan dengan lihai. Tidak lupa dengan kaki menyilang, menunggu guru datang masuk mengajar.

Elisabeth yang kini berada ditubuh Amberly dengan segala kesombongannya. Duduk santai mengabaikan tatapan murid sekelasnya yang dibalut kebingungan dan terpana.

Tidak percaya ternyata gadis culun yang selama ini mereka diamkan saja bahkan dalam pembulian senior mereka. Bisa berubah drastis dalam dua hari, menjadi sosok cantik bak putri kerajaan dari negeri dongeng.

Hingga, mata Amberly yang bergerak liar menatap santai sekeliling. Bersamaan kepalanya menoleh kesamping kanan, dimana kursinya berada paling belakang.

Dibuat diam bingung, saat matanya tidak sengaja bersitatap dengan mata murid perempuan yang terlihat sangat malas.

Dimana rambut pendek lurus dengan gaya tomboy yang memakai hoodie didalam kelas. Tengah menelungkupkan wajahnya diatas meja menghadap ke kiri.

Saling melirik name tag lawan tatapan mereka.

'Devy?'
'Amberly?'

Keduanya menyebutkan nama name tag bersamaan. Hingga murid bernama Devy itu, memutar bola mata malas. Dan langsung mengalihkan pandangannya ke sisi kanan. Berakhir memunggungi Amberly.

"Cihh!" Decih Amberly sinis, melihat tingkah murid sekelas yang duduk disampingnya.

Hingga tak berselang lama, guru masuk dan kelas pun dimulai.

Sedang diatap sekolah, empat siswi dan dua siswa senior. Tengah bersantai ria, bolos dari kelas mereka.

"Kudengar si cupu sudah masuk lagi." Celetuk salah satu murid laki-laki dengan rambut coklat. Tersenyum remeh.

Sontak yang lainnya, saling melempar tatapan satu sama lain penuh arti. Hingga senyum lebar seperti menunggu sesuatu yang menyenangkan terbit diwajah semuanya.

"Sicupu kaya benar-benar tidak menyerah. Kita lihat berapa lama lagi dia akan bertahan, cuih!" Sahut murid perempuan dengan bibir merah merekah, meludah kasar kelantai. Sembari membuang batang rokok dibibirnya.

Diikuti lainnya yang juga merokok, sebelum akhirnya pergi bersama meninggalkan atap sekolah.

Dengan tujuan ingin bertemu mainan mereka.

• • •

Voment

She Is? Me!!! ✓ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang