BAB 82

303 29 4
                                    

Playlist_song by :
Sistar - Bad Boy

Happy Reading !!!

• • •

Sesuai keinginan, dua pria dengan beda usia itu (Xillian & Zedd) benar-benar bersaing melakukan segala cara agar waktu mereka bersama Amberly tidak di monopoli satu sama lain.

Saat mengunjungi toko perhiasan, dimana Amberly dan Xillian hendak memilih cincin. Siapa yang menyangka, Zedd berhasil menyusul keduanya.

Namun, hal lucu tidak terduga bagi Amberly.

Xillian mengajaknya kabur, menjauh dari Zedd. Dan aksi lari, kejar-kejaran pun tidak bisa terelakan di seluruh penjuru Mall.

Seperti saat ini, ditengah Amberly yang berlari dengan Xillian memegang erat pergelangan tangannya. Senyum dan tawa terus terbit diwajah cantiknya.

"Hahaha,, Lian apa kita perlu melakukan ini?" Seru Amberly ditengah lari mereka dengan tawa menggema.

"Ssttt,, jangan banyak tanya Ly. Aku hanya ingin berdua dengan mu!" Jawab Xillian tidak kalah kencang.

Semakin mempercepat larinya dengan tangan tetap menggenggam erat pergelangan tangan Amberly.

"MON AMOR!! BOCAH SIALAN! BEEHENTI!!" Sedang dari arah belakang, Zedd juga dibuat terengah-engah berlari menyusul tidak ada habisnya. Berteriak kencang tidak peduli umpatannya menarik perhatian mereka.

Sungguh pemandangan yang menggemaskan bagi sebagain orang di Mall. Tapi, juga tontonan lucu melihat tiga pemilik nama pesohor tertinggi di Negara berlari-larian disepanjang Mall.

Terkadang masuk kedalam toko, bersembunyi. Jika Zedd masuk, Xillian bergegas menarik Amberly keluar. Lalu, berlari lagi.

Menuruni Eskalator, menaiki Eskalator. Memutari sepanjang lantai. Tidak jarang hampir terjatuh akibat menabrak orang-orang sekitar.

Tanpa tahu jika Robbin yang melihat itu semua dari lantai tiga, hanya diam menikmati tontonan tidak lupa es krim cup ditangannya sebagai cemilan.

"Aku tahu, rasa Coklat adalah yang terbaik." Puji Robbin saat lelehan es krim terasa lezat dilidahnya.

"Orang-orang aneh." Gumamnya menggedikan bahu acuh, melanjutkan tontonannya dilantai bawah.

Cukup menghibur, terlebih Amberly yang bahkan kadang melambaikan tangannya kearahnya. Tidak jarang kedipan mata Amberly lontarkan padanya.

"Cih! Sejak kapan dia menggemaskan begitu, sialan!" Decak Robbin sinis.

Saat matanya menangkap, Xillian dan Amberly berada di eskalator naik. Sedang Zedd salah menaiki eskalator yang bergerak turun. Hingga ketiganya bertemu ditengah dengan Zedd menjulurkan tangannya ingin meraih Amberly yang jelas ditepis Xillian dengan Amberly disembunyikan dibalik punggung Xillian.

Tapp
,tapp!!
"Kemarikan Mon Amor, bocah sialan!" Seru Zedd tidak mau kalah tetap mencoba meraih sosok Amberly.

"Menjauh dari kami pak tua!" Balas Xillian tidak kalah heboh, terus menepis tangan Zedd.

Hingga gerakan Eskalator memisahkan mereka.

"MON AMOR!!" Berhasil membuat Zedd berteriak menggelegar.

"Hahahahahaaa!!" Benar-benar membuat Amberly tertawa lepas melihat kekonyolan mereka.

"Cantik." Gumam Robbin tanpa sadar terpesona dengan tawa yang tidak pernah dia lihat.

Ya, bersamanya Amberly hanya akan berubah menjadi betina barbar. Tapi, sungguh Robbin tidak menyangka melihat Amberly bisa tertawa selepas itu.

Plakk!
"Sial! Apa yang baru saja ku katakan." Lanjut Robbin mengumpat, menampar pipi nya sendiri agar tersadar.

She Is? Me!!! ✓ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang