BAB 77

358 29 3
                                    

Playlist_song by :
BTS Vocal Line - House Of Cards (Slowed Down Ver.)

Happy Reading !!!

• • •

Kringgg!
Bel istirahat berdering di seluruh penjuru sekolah.

Devy, Celine dan Amberly baru saja akan keluar kelas hendak menuju kantin. Tapi, seorang siswi dengan seragam osis datang berdiri diambang pintu.

"Amberly Krieger, diminta untuk menghadap Tuan D'Orpheus diruangannya." Ucap siswi Osis tersebut dan tanpa peduli jawaban bergegas pergi.

Membuat semua pasang mata tertuju kearah Amberly yang masih duduk.

"Ku rasa Tuan Zedd sudah denger berita pertunangan mu, Am. Apa kau yakin ini rencana terbaik?" Bisik Celine cemas.

"Hm,, percayalah aku bisa mengatasi Singa Jantan itu." Jawab Amberly yakin.

"Kalau pergilah, sebelum Tuan Zedd menggila. Dan berakhir semua kena imbasnya." Sambung Devy, ikut berbisik.

"Aku mengerti, kalau begitu ijin kan kelas berikutnya jika aku belum kembali. Okey?" Setuju Amberly.

"Sip!" Balas keduanya setuju.

Tanpa berbicara lagi, Amberly bergegas keluar menuju ruangan pemilik sekolah.

* * *

Sepuluh menit berbalu, Amberly tidak bisa menahan gurat kesal diwajahnya.

Bagaimana tidak, dia sudah sejak tadi masuk dan duduk tenang di sofa ruang pemilik sekolah. Tapi, apa yang didapat. Dia pikir perdebatan sengit akan terjadi.

Sayangnya, dia diabaikan. Dia dipanggil tapi setelah datang, pria itu memilih diam dan mengabaikan kehadirannya fokus pada lembaran kertas dokumen dimejanya. Sungguh, memancing kekesalan Amberly.

"Huftt,, jika masih memilih diam. Lebih baik aku keluar." Ucap Amberly menyerah, berdiri dan hendak menuju pintu. Hingga,

Grepp!

"Bujuk aku, rayu aku. Jelaskan semuanya sampai aku luluh." Tepat saat jemari Amberly sampai dan menyentuh handle pintu, Zedd akhirnya bersuara.

Mendengar itu, Amberly tidak bisa menahan senyumnya. Namun, saat membalikan tubuhnya senyum itu dia tahan dan menampilkan raut wajah bingung.

"Kenapa aku harus melakukannya?" Tanya Amberly melepaskan genggamannya dan berjalan mendekati pria itu.

"Karena pria mu hanya aku, Mon Amor. Hanya aku. Jadi, selagi batas kesabaran ku terjaga. Bujuk aku, beri aku alasan aku harus setuju dengan perjodohan itu." Jawab Zedd datar. Menyandarkan punggungnya. Melempar asal pena ditangannya ke atas meja.

Diam, membiarkan Amberly yang berjalan memutari meja. Dan memilih duduk dipangkuannya. Hal yang tidak akan Zedd tolak. Bahkan meski kesal dan marah, tangan kokoh itu meraih pinggan ramping itu agar semakin mendekat kearahnya.

Uhh,,
Membuat geraman tertahan berhasil lolos dari bibir Zedd. Saat miliknya yang tadinya lemas, mengeras seketika akibat gesekan yang tertutup itu.

Jelas senyum kembali tampil dibibir Amberly, merasa menang.

Srett,,
Melarikan jemarinya bermain dirahang kokoh itu. Sesuai dugaannya, pria ini selain terikat karena darah. Zedd akan luluh, tidak jauh dari gairah.

"Aku perlu mengikat Xillian Alpharus agar tetap didekat ku, Zedd. Kalau kau keberatan, kita bisa berpisah." Ucap Amberly berbisik, dengan nada seduktif.

She Is? Me!!! ✓ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang