Playlist_song by :
Lauv - FeelingsHappy Reading !!!
• • •
Terkejut. Sangat terkejut.
Mungkin dua kalimat itu yang cocok untuk menggambarkan perasaan Amberly saat.
Dimana beberapa saat yang lalu, setelah berhasil mengusir Moris dari dalam kamarnya dan menghentikan ketidak warasan mereka.
Lalu berlanjut mengerjakan tugas sekolah yang menjadi tugas dan harus dikumpulkan besok. Menggunakan dalih itu, Amberly akhirnya melakukan panggilan video dengan Xillian dengan alasan tidak paham dan perlu bantuan.
Yang tentu saja disetujui Xillian dengan senang hati.
Tapi, belum selesai mengerjakan tugas dan masih melakukan panggilan video.
Pelayan menghampirinya dan mengatakan jika ada tamu yang ingin bertemu dengannya.
Dan disinilah dia, dengan mengenakan setelan piyama lengkap panjang. Atas bawah panjang berbahan satin.
Amberly menatap datar dibagian dalam depan pintu utama dengan kedua tangan berkacak pinggang, sebelah alis terangkat bertanya.
"Aku tidak tahu kalau orang yang sangat membenci ku, berakhir menginjakan kaki menemui ku. Dirumah ku, Tuan Muda Xavier." Sindir Amberly mendengus sinis.
Yeah, dialah Xavier. Dengan pakaian casual, dipadupadankan jaket denim.
Xavier hanya menggedikan bahu acuh dan melangkah masuk, melewati Amberly dengan santai.
"Aku belum menyuruh mu masuk, Xavier!" Seru Amberly jengkel.
Tapi seolah ucapan Amberly bak angin lalu, Xavier ambil pusing dan tetap berjalan menuju ruang tamu.
"Aku hanya melakukan seperti yang kau lakukan dirumah ku." Sahut Xavier santai.
Mendudukan dirinya seolah seperti pemilik rumahnya, bersandar memejamkan mata. Sungguh tubuhnya terasa sangat lelah.
"Ck! Setidaknya aku memang memiliki hak dirumah kakek." Balas Amberly menggerutu sinis, tidak berniat duduk dan memilih tetap berdiri malas. Disamping Xavier.
"Hm, kau benar." Gumam Xavier, tidak berdalih. Benar adanya.
"Bagus kalau kau sadar. Jadi keluarlah, aku sibuk." Lagi, sahut Amberly sinis. Melirik tajam wajah Xavier.
Bersamaan Xavier membuka matanya, dan mengunci tatapan Amberly.
"Apa sangat?" Tanya Xavier lembut.
"Hm, sangat sibuk." Jawab Amberly berdeham salah tingkah, dan segera mengalihkan pandangannya.
'ingat Elisabeth. Dia bukan Moris yang memang sejak awal tidak ada hubungan darah sama sekali. Dia sepupu mu. Sepupu kadung tubuh yang kau pakai.' batin Amberly menyadarkan diri sendiri.
Sedang Xavier yang mendengar itu, mengangguk kecil. Dan,
Grepp!
Mengulurkan tangan, menggenggam pergelangan tangan Amberly.
Srett,,
"Oukhh!" Pekik Amberly terkejut.
Saat Xavier menarik lembut tangannya. Membuatnya terhuyung kesamping. Dan,
Brukh!
Jatuh dipangkuan laki-laki yang notabenya adalah sepupunya, dengan posisi menyamping.
"A, Apa yang kau lakukan?" Tanya Amberly tercekat, menatap bingung wajah Xavier yang sangat dekat didepan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is? Me!!! ✓ [On Going]
ActionNote : WARNING !!! Anak Kecil Dilarang Membaca. Cerita mengandung adegan Dewasa & Kekerasan. Tidak dianjurkan untuk dibawah umur. • • • Book 1 : She Is? Me!!! Genre : Harem, Fantasy, Romance, Action (18+ ,,, 21+) ~ Jika kebanyakan cerita Transmigra...