BAB 60

497 43 0
                                    

Playlist_song by :
Taylor Swift : I Did Something Bad

Happy Reading !!!

• • •

Masih dalam posisi sama. Amberly masih terhenyak diam, mata mengerjap mencoba mencerna situasi. Terlebih, tubuh Zedd lama kelamaan mulai terasa berat diatasnya dan sesak.

"Emhhh,, menyikir dari tubuh ku Zedd!" Lenguh Amberly lirih hampir berbisik.

Mencoba mendorong tubuh jakung itu. Tapi bukannya mendengarkan, Zedd malah semakin mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan wajahnya. Menghirup dalam-dalam aroma Amberly.

'maafkan aku, Mon Amor. Tapi tidak ada cara lain selain ini yang bisa ku lakukan untuk membawa mu kembali. Maafkan aku.' batin Zedd. Dirinya diambang penyesalan akan risiko yang dia lakukan, tapi juga hatinya mendesah lega. Sangat bersyukur dengan kesadaran Amberly.

"Ha,, haus. Aku haus Zedd." Bisik Amberly sungguh-sungguh.

Dan detik itu juga, Zedd langsung bangkit. Turun dari ranjang Amberly dan menuangkan air yang tergeletak di lemari nakas pojok ruangan. Dalam diam, membantu Amberly duduk perlahan dan meminumkan air digelas tersebut.

Membuat Amberly yang melihat itu hanya bisa pasrah dan melirik sesekali kearah wajah Zedd. Wajah tampan yang Amberly akui mau sekecewa apapun dia akan sikap Zedd yang menyadapnya dan juga mendekatinya dengan pemaksaan.

Amberly tetap nyaman didekat pria itu. Bahkan Amberly yang sudah duduk bersadar dengan bagian kepala ranjang dinaikan oleh Zedd agar nyaman. Dia pun memejamkan mata sesaat, merasa sangat nyaman akan belaian lembut tangan Zedd dipipi nya.

Membiarkan pria itu, duduk ditepi ranjangnya namun sangat dekat. Bahkan Zedd tidak berhenti menatap mata dan bibirnya bergantian. Benar-benar membuat Amberly terkekeh.

"Ingin mencium ku?" Tanya Amberly. Jelas sekali dia itu bertanya. Tapi,

Cuphh!
Eunghh,,,

Pria itu seolah salah mengartikan. Seolah itu adalah ijin. Langsung menyambar bibir yang masih jelas terlihat memerah akibat bercak darah Zedd. Membuat si empunya bibir mendesah terkejut. Sebelum membiarkan dan ikut hanyut. Mengalungkan kedua lengannya yang masih terasa lemah dileher kokoh pria itu.

Puhh!
Hingga ciuman keduanya terlepas. Dan, Amberly yang melihat bibir Zedd dengan jarak sedekat itu. Tersadar, mengerutkan dahi saat mendapati bibir pria itu berdarah.

Seketika itu juga, Amberly menarik tangannya dari leher Zedd. Dan terulur mengusap lembut bibir pria itu.

"Kau terluka?" Tanya Amberly dengan tatapan bingung, pasalnya jelas saat kulit ibu jarinya meraba bibil tebal sexy itu. Dia tidak mendapati luka sama sekali.

Seolah paham, Zedd mengulurkan tangannya dan meraih pergelangan tangan Amberly. Dan saat itu juga Amberly menatap luka ditelapak tangan Zedd dengan mata melebar terkejut. Sebab luka itu jelas luka goresan cukup lebar. Bahkan darah masih menetes.

"A,,apa..-" cicit Amberly terbata, terjeda.

Ada yang janggal dan Amberly menyadari itu. Netra matanya bergerak liar. Hingga menjatuhkan tatapannya kembali pada bibir dengan bercak darah Zedd serta telapak tangan yang terluka pria itu.

Srettt,,
Menarik cepat tangannya dari genggaman lembut Zedd. Jemari gemetar itu perlahan menyentuh bibirnya sendiri.

"Da,,darah?" Gumam Amberly saat menatap cairan darah dijemarinya.

Perlahan menutup mulutnya, meski ragu dia mengecap lidahnya sendiri. Meneguk ludah susah payah. Mata Amberly terpejam sempurna.

Dia tidak bodoh juga tidak mati rasa. Rasa asin dan aroma amis seketika menguar memenuhi rongga mulutnya. Meski tidak terlalu kuat, mungkin akibat dia sudah minum tadi. Tapi, rasa darah itu meninggalkan jejak.

She Is? Me!!! ✓ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang