BAB 17

1.6K 103 0
                                    

Playlist_song by :
RM of BTS - Wild Flower (ft. Youjeen)

Happy Reading !!!

• • •

Setelah kejadian di toilet, Amberly memang kembali ke kelas.

Tapi bukan untuk melanjutkan pelajarannya. Melaikan mengambil tas dan bergegas pergi. Tanpa memedulikan panggilan guru yang tengah mengajar.

Namun, dua teman seperdiam Amberly memicingkan mata saat mendapati pipi Amberly yang memerah jelas sekali bekas tamparan.

Sedang Amberly, dengan raut wajah dingin seolah tertulis jelas diatas kepalanya dengan bahaya siapapun yang mendekat akan mati.

Membuat murid atau guru yang berlalu lalang, berpapasan dengan Amberly disepanjang lorong memilih menghindar.

Hingga dirinya sampai ditempat parkir, dan bergegas menjalankan mobilnya keluar dengan kelajuan cepat dari halaman sekolah.

Tanpa menyadari, dilantai atas. Sosok Zedd melihat kepergian mobil Amberly. Dirinya tengah berdiri tegap didepan jendela besar yang langsung menampilkan pemandangan halaman sekolah hingga kegerbang.

"Cari tahu apa yang terjadi." Perintah Zedd dingin pada Sekretarisnya yang sudah berumur dan rambut penuh uban.

"Baik, Yang Mulia." Balas Pria baya tersebut, menundukan kepala dan bergegas keluar dari ruangan baru Tuannya itu.

Sedang didalam mobil, ditengah jalanan sepi. Ditengah antara lautan dan hutan.

Bukh,
Bukhh!

"Brengsek! Amberli sialan, sebenarnya apa yang terjadi jalang? Kau memohon dan meminta ku untuk menggantikan mu dan membantu mu hidup. Tapi kau sendiri tidak meninggalkan ingatan akan semua masalah yang menimpa mu, Shit!" Seru Amberly menggerutu kesal, tanpa peduli tangannya kebas akibat memukul kasar setir kemudinya.

Vromm,,

Menepikan mobilnya dipinggir jalan dengan pemandangan laut disepanjang pinggir jalan sebelah kiri. Sedang sebelah kanan dipenuhi pepohonan hutan. Pemandangan cukup menenangkan.

Cklekk!
Brakh!

Keluar dari dalam mobil dan membanting kasar pintu mobilnya.

Woushh,,

Terpaan angin berhembus sejuk ditubuhnya. Membuat rambut dan roknya menari-nari mengikuti alunan udara.

Berjalan hingga dipinggir pembatas jalan, dan bersandar. Amberly menatap luasnya lautan didepannya.

'sudah ku duga, seharunya aku tidak tergiur dengan tawaran bocah itu. Dia menawarkan kemewahan pada ku. Tapi dia meninggalkan ku sebagai seorang pembunuh dan putri yang tidak jelas kelahirannya.' batin Elisabeth dalam tubuh Amberly.

Srett,,

Mengepalkan kuat jemarinya.

Hahh,,

Helaan nafas lelah keluar kasar dari mulutnya. Berbalik memunggungi lautan, dengan punggung bersandar pada pembatas jalan.

Amberly memejamkan mata, menikmati sejuknya terpaan angin.

Vromm,,

Bersamaan dengan itu, sebuah mobil sedan mewah berwarna hitam datang. Berhenti tepat dibelakang mobil Amberly.

Sontak membuat Amberly kembali membuka matanya, melihat siapa yang menyusulnya.

Cklekk,,
Brak,

She Is? Me!!! ✓ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang