BAB 38

888 52 0
                                    

Playlist_song by :
Rebirth

Happy Reading !!!

• • •

Setelah hanyut dalam semua pemikirannya dengan segala asumsi yang Amberly sendiri masih belum yakin.

Amberly memang kembali kekelas, tapi itupun dijam mata pelajaran yang ketiga.

Tanpa rasa fokus pada pembelajaran hari ini, hingga jam sekolah selesai. Amberly melangkah gontai menuju tempat parkir.

Terlalu hanyut dengan semua asumsi dan rencananya. Amberly sampai tidak menyadari keberadaan Devy dan Celine yang setia mengikuti setiap langkah dibelakangnya. Hingga,

"Ouh!" Dirinya memekik tersentak pelan.

Baru tersadar saat sampai disamping mobilnya dan hendak masuk. Mendapati keduanya berdiri disisinya.

"Apa kau akan pergi ke tempat pelatihan?" Tanya Devy tenang, namun jelas tersirat keseriusan.

Sedang Celine yang tidak tahu apa-apa, segera menoleh. Menatap bingung Devy dan Amberly bergantian.

"Pelatihan? Pelatihan apa?" Ucapnya bertanya penasaran.

Semakin memicingkan mata, meneliti.

"Tempat fitnes." Jawab Devy asal.

Tidak benar juga tidak salah, sebab tempat itu memang seperti tempat Gym pada umumnya.

"Apa aku boleh ikut?" Lagi, tanya Celine mendesak. Berharap iya sebagai jawabannya. Tapi,

"Hm, tidak. Hari ini aku sedang tidak ingin pergi. Maafkan aku Dev. Ada tempat lain yang ingin ku tuju." Ucapan Amberly tanpa tahu, memupuskan harapan Celine.

Membuat raut wajah Celine datar seketika. Lagi-lagi dirinya merasa terasingkan dalam pertemanan mereka.

"Baiklah. Aku mengerti." Balasan dari Devy.

Semakin membuat sinar wajah Celine meredup, layu tanpa semangat.

"Kalau begitu, aku pergi dulu. Kalian hati-hati. Kapan-kapan aku akan mentraktir kalian, okey." Pamit Amberly serius, tulus dari hatinya dengan tangan melambai.

Dibalas anggukan dan senyum tipis dari Celine dan Devy. Terus menatap mobil Amberly yang mulai melaju, menuju gerbang sekolah untuk keluar.

Tanpa membuang waktu, Devy pun bergegas menuju mobilnya. Namun,

"Apa kau melupakan ku sebagai teman? Sampai kalian memiliki obrolan yang aku tidak tahu." Ucapan Celine mampu menghentikan langkah Devy.

Membuat Devy berbalik, menatap datar temannya yang satu itu.

"Sama seperti mu. Aku bersikap adil. Ada obrolan kita berdua yang bahkan Amberly tidak ketahui. Kalau kau ingin, aku akan memberitahunya lebih dulu tentang obrolan kita. Baru aku memberi tahumu. Bagaimana?" Jawab Devy tenang.

Seketika Celine pun terbungkam. Tidak menyangka dirinya mendapat balasan memojokan seperti itu.

"Kalau begitu, jangan katakan. Aku akan melupakan pertanyaan ku." Balas Celine mencoba tenang, menahan rasa kesalnya. Yang diangguki Devy, setuju tanpa bicara.

Sedang Amberly, tanpa keduanya ketahui. Dari kaca spion mobilnya. Amberly mengernyitkan dahi, melihat Celine dan Devy saling berhadapan dan seperti sedang berbicara sesuatu hal yang penting.

Menggedikan bahu acuh, Amberly memilih abai akan hal itu. Bersamaan jemari lihainya memutar setir kemudi saat sudah keluar sepenuhnya dari gerbang sekolah.

She Is? Me!!! ✓ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang