BAB 15

1.9K 106 1
                                    

Playlist_song by :
The Weeknd - Earned It (Slowed Version)

[Note : Perhatian !
Dibawah terdapat adegan 18+, harap untuk yang dibawah umur menjauh.]

Happy Reading !!!

• • •

Grepp!
Srett,,

Ditengah ciuman yang baru saja dilepas sepihak oleh Zedd. Tidak peduli akan skandal yang mungkin terbit.

Zedd menggenggam jemari Amberly dan membawanya pergi dari Aula dengan mata membara dan nafas menderu.

Amberly yang masih syok dengan semuanya, hanya bisa tetap diam pasrah. Mengumpulkan semua kesadarannya.

Hingga, bukannya kesadarannya datang. Kebingungan semakin melandanya. Saat dirinya dibawa masuk kedalam sebuah ruangan lantai empat.

Itu ruangan yang dulu di ingatan Amberly adalah ruangan Moris. Tapi, kini Zedd memasukinya dengan mudah.

Tidak sempat bertanya atau bahkan mungkin melanjutkan pemikirannya.

Brukhh!

Tubuhnya sudah didorong hingga bokongnya menyentuh pinggiran meja kerja tersebut.

"Zedd,,enghmm.." lagi dan lagi.

Ucapan Amberly terpotong akibat bungkaman Zedd yang kembali menciumnya brutal.

Srett,,

Eunghh!!

Semakin menekan tengkuk Amberly, memperdalam ciuman mereka. Membuat Amberly tidak bisa menahan desahan yang berakhir lolos dari sela bibirnya.

Puahh,,
Dukhh!

Melepaskan hingga menimbul decapan, lalu menyatukan dahi.

Mata Zedd mulai sayu. Dan itu membuat Amberly, atau lebih tepatnya Elisabeth tersadar. Pria didepannya tengah bergairah, dan alarm bahaya mulai berdenging dikepalanya.

Brakhh!

Entah kekuatan dari mana. Amberly tiba-tiba berhasil mendorong tubuh Zedd yang notabenya adalah pria dewasa. Atau mungkin Zedd yang tengah bergairah melemahkan kekuatannya. Tapi, Amberly tidak peduli.

Dia memang suka jika pria tampan tunduk dibawahnya. Tapi, kali ini melewati batas.

Yang Amberly inginkan mereka tunduk dibawah pesonanya. Bukan karena tubuhnya.

"Gadis kecil, kau menolak ku?" Tanya Zedd bersuara seolah tersakiti dengan tatapan nanar kecewa.

Sontak saja, Amberly dibuat gelagapan panik.

"Bu,, bukan. Bukan begitu, Zedd. Tapi, bukankah seharusnya kau menjelaskan dulu semuanya pada ku. Dari yang pertama, kenapa kau berada disini. Dan, kenapa kau mencium ku." Jawab Amberly cepat, terbata.

Entah apa yang merasukinya. Kakinya seolah berjalan sendiri. Mendekati Zedd, bahkan jemari itu tanpa bisa ditahan. Balik berganti, dia yang membelai wajah tampan Zedd yang tampan bak pahatan dewa yunani. Sangat tampan dan menggairahkan, ah salah. Maksudnya Tampan dan mempesona.

Zedd yang dibelai, langsung memejamkan mata menikmati sentuhan hangat dan lembut dipipinya. Namun, tetap memasang raut wajah bersedih akan penolakan Amberly.

Sebelum kembali menatap dan mengalihkan pandangan, seolah pura-pura mengelak tidak ingin disentuh oleh Amberly. Semakin membuat Amberly kalang kabut, takut jika koleksi pria tampannya berkurang.

"Zedd, ku mohon maafkan aku. Aku tidak bermaksud, tapi jelaskan dulu semuanya agar aku tidak salah paham dan mengerti." Bisik Amberly mencoba menenangkan pria tampannya.

She Is? Me!!! ✓ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang