Playlist_song by :
KARA - MAMA MIAHappy Reading !!!
• • •
Satu hari berlalu cukup tenang. Pagi ini Amberly melangkah kecil menuruni anakan tangga dengan tubuh sudah berbalut seragam sekolah lengkap dan rapi.
"Pagi, Aya,,h!" Sapa Amberly ceria saat tiba diruang makan, namun suara mengecil saat mendapati sosok tubuh pria berbalut setelan jas layaknya bodyguard.
Sudah duduk didepannya dengan posisi membelakanginya.
Devgas yang melihat wajah ceria putrinya untuk pertama kalinya sejak puterinya menginjakkan kaki dirumahnya. Tidak bisa menahan haru, tersenyum lembut dan berdiri dari duduknya. Berdiri dan membawa Amberly masuk dalam pelukannya. Yang dibalas Amberly, namun arah pandang matanya masih tertuju pada pria asing itu.
"Dia siapa Ayah?" Bisik Amberly bertanya, dengan mata mengkode.
"Kau akan tahu. Tanya langsung saja padanya." Jawab Devgas ikut berbisik, terkekeh pelan.
Yang tanpa keduanya tahu, pria yang dibicarak mendengarnya. Membuat pria tersebut berdecih pelan, memutar mata malas.
Sedang Amberly yang paham, mengangguk kecil dan melepaskan pelukan Ayahnya. Berjalan memutar, mengambil tempat duduk sisi lainnya.
Namun,
Srakk!Baru saja Amberly hendak duduk, tubuhnya membeku seketika melihat wajah pria itu yang jelas tidak asing untuknya.
"Ka,,KAU!" Jerit Amberly dengan mata membelalak. Dengan tanpa bisa menahan diri, tangannya terluru menunjuk tanpa sopan kearah pria tersebut.
Membuat Devgas dan Pria tersebut memejamkan mata mendengar pekikan kuat dari Amberly.
Berbeda dengan para pelayan Kediaman Krieger. Yang sontak, berbondong-bondong dipimpin Kepala Pelayan. Langsung masuk cemas.
"Nona ada apa?"
"Ada apa, ada apa!!"
"Nona Muda anda baik-baik saja?"Dan berbagai pertanyaan terlontar dari mereka dengan nafas menderu, panik sesuatu terjadi.
Tapi, bukannya jawabannya. Malah Ketiga orang tersebut masih setia dengan posisi masing-masing.
Membuat Kepala Pelayan berjalan mendekat diikuti Bona yang secara resmi sudah diangkat sebagai Pelayan Pribadi sekaligus Asisten Kepala Pelayan, menuju Tuan Rumah.
"Sir, sebenarnya ada apa? Kenapa Nona Muda terlihat marah? Apa ada yang salah dengan menu sarapan pagi ini?" Tanya Kepala Pelayan, setengah berbisik diangguki pelayan lainnya.
"Tidak, lupakan saja. Kalian boleh kembali." Jawab Devgas tenang. Tapi,
"AYAH! KENAPA DIA ADA DISINI!" Lagi, Jerit Amberly yang kali ini bukan hanya Devgas dan Pria tersebut.
Tapi, Kepala Pelayan dan Pelayan lainnya ikut memejamkan mata mendengar jeritan Nona Muda dirumah tersebut.
"Berhenti berteriak, berisik kau tahu!" Desis pria tersebut. Balik, melayangkan tatapan tajam tidak menyangka respons seperti ini yang dia dapat.
Sangat berbading terbalik dari bayangannya. Bagaimana menggambarkannya, mungkin seperti anak kecil manja. Itu yang pantas untuk kondisi seperti ini.
"Robbin. Jaga bicara mu!" Sergah Devgas cepat, berjalan mendekati keduanya. Sedikit waspada. Tidak lucu, jika tiba-tiba keduanya baku hantam diatas meja makan. Jadi, menengahi secepat mungkin yang terbaik.
Berbeda dengan pria yang memang Robbin memutar mata jengah akan sergahan Paman Tiri nya itu. Amberly malah tersenyum lebar mengejek, dengan kedua tangan terlipat didepan dada. Serta dagu terangkat, sombong.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is? Me!!! ✓ [On Going]
AcciónNote : WARNING !!! Anak Kecil Dilarang Membaca. Cerita mengandung adegan Dewasa & Kekerasan. Tidak dianjurkan untuk dibawah umur. • • • Book 1 : She Is? Me!!! Genre : Harem, Fantasy, Romance, Action (18+ ,,, 21+) ~ Jika kebanyakan cerita Transmigra...