Note : WARNING !!!
Anak Kecil Dilarang Membaca. Cerita mengandung adegan Dewasa & Kekerasan. Tidak dianjurkan untuk dibawah umur.
• • •
Book 1 : She Is? Me!!!
Genre : Harem, Fantasy, Romance, Action
(18+ ,,, 21+)
~
Jika kebanyakan cerita Transmigra...
Satu pukulan mendarat kuat pada samsak tinju yang terletak sedikit disudut ring dengan jarak, terdorong kuat kebelakang. Namun,
Woushh!! BUGHH!
Belum sempat samsak itu kembali keposisi semula, satu tendangan samping tidak kalah kuat sudah melayang cepat mendarat sempurna. Hingga samsak tersebut kembali terdorong kesamping kiri.
"Amberly?"
Panggilan seseorang menghentikan gerak siluet yang memang itu Amberly.
Dimana dirinya dengan pakaian olahraga ketat full body serta sarung tinju terbuka, yang memperlihatkan jarinya. Berbalik, menghadap sumber suara. Memperlihatkan peluh keringat membasahi tubuhnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ilustrasi pakaian yang Amberly kenakan.)
"Devy, kau sudah datang." Balas Amberly tersenyum tipis, menyapa.
Yeah, Devy yang memanggil Amberly dengan masih berseragam lengkap. Mengangguk kecil.
Setelahnya, membiarkan samsak tinju yang masih bergerak kekanan dan kiri. Amberly menuruni ring tinju yang memang sebagai tempat latihan. Berdiri dihadapan Devy.
Srett,,
Memberika handuk kecil, Amberly menerimanya. Sembari menyeka keringat diwajahnya, Amberly meminum air mineral yang tutup botolnya sudah dibukakan oleh Devy.
"Terima kasih." Ucap Amberly tulus, menyerahkan botol minum yang sudah hampir tandas.
"Hm tidak masalah. Senang kau menyukai tempatnya. Padahal aku ingin membawa mu ketempat yang lebih besar. Ada banyak orang hebat yang bisa mengajari mu." Balas Devy tenang, menutup botol ditangannya.
"No. Aku hanya perlu melatih tubuh ku. Aku hanya harus membuat tubuh ini setidaknya sedikit lebih bugar. Dengan begitu semuanya akan baik-baik saja." Jawab Amberly serius. Berjalan menuju kursi untuk istirahat, diikuti Devy setia dibelakangnya.
"Aku mengerti. Tapi, apa kau yakin semuanya akan baik-baik saja?" Tanya Devy duduk sedikit jarak disamping Amberly, menatap temannya ragu.
"Tidak juga. Tapi, aku pasti dan yakin akan membuat semuanya baik-baik saja sekalipun aku terluka." Balas Amberly, menoleh. Menatap penuh tekad pada Devy. Yang dibalas anggukan kecil.
~
Flashback On
Pagi tadi, dengan Amberly kembali memutuskan meminta Devy menjemputnya.