BAB 24

1.5K 91 1
                                    

Playlist_song by :
Rihanna ft. Dj Khalid - Wild Thoughts

Happy Reading !!!

• • •

Esok paginya, dengan matahari sudah bersinar cerah menerangi keindahan Bumi.

Eunghh,,

Amberly melenguh, terbangun dari tidur nyenyaknya. Tersenyum tipis, merasa kebahagiaan tiba saat menatap sekeliling dimana kamar miliknya memiliki luas lebih dari pada kamar pribadi miliknya di Kediaman Jonathan.

"Wah, lagi lagi aku terpesona dengan sesuatu yang Indah dan Mewah." Kekeh Amberly pelan.

Sebelum akhirnya turun dari ranjang, dan berjalan menuju kamar mandi sekedar mencuci muka dan menggosok giginya.

Mandi? No. Amberly belum berniat mandi, sebagai rencana agar tidak diusir cepat dari mansion milik kakeknya.

Dengan berbalut gaun tidur dengan jubah diluar, berwarna putih. Mengenakan sandal bulu, Amberly menuruni anakan tangga menuju meja makan. Dengan ponsel digenggamannya.

Mengecek pesan dan panggilan yang mengejutkan, sebagian besar dari Moris.

Sekitar delapan belas panggilan dari Moris serta sepuluh pesan menanyakan keberadaannya, lalu dua panggilan dari Xillian yang juga mengkhawatirkannya. Dan,

Tapp!

Tepat diujung anakan tangga, langkah Amberly terhenti. Matanya membelalak terkejut saat bergulir ke yang ketiga. Dimana nama Zedd tertera.

"Astaga, tiga puluh panggilan?" Pekik Amberly menutup mulutnya tak percaya.

Namun, dahinya berkerut saat melihat hanya satu pesan yang Zedd kirim. Sontak dengan tergesa, jari Amberly menekan pesan tersebut dan membacanya.

| Hubungi aku segera Mon Amor dalam sepuluh menit, sebelum aku melacak mu dan datang menyusul mu. ☺️ | _isi pesan Zedd.

Hukhh,,

Demi apapun, pagi yang cerah seketika terasa gelap. Hingga membuat Amberly cegukan akibat terkejut.

Dengan gerakan panik, Amberly melihat kapan terakhir Zedd menghubunginya. Dan,

"Dua puluh menit yang lalu!" Cicit Amberly kembali panik.

Segera dirinya mendial nomor Zedd, dan kembali melanjutkan langkah kakinya menuju ruang makan.

Yang sialnya, tepat saat wajahnya kembali terangkat. Dirinya dibuat mengerjap dan tersenyum canggung saat mendapati semua pelayan yang tengah memegang alat kerjanya, berhenti terdiam menatap bingung kearahnya.

"Hahaha,, lanjutkan saja kerjaan kalian." Perintah Amberly tertawa canggung.

Dan memutar bola mata malas, sedikit bergegas menuju ruang makan dengan tangan sibuk memanggil ulang berkali-kali nomor Zedd.

"Kalau begitu aku akan meminta sekretarisku untuk mengundurkan pertemuannya besok. Apa besok kau bisa, Mon Amor?"

Kalimat Zedd yang diucapkan di Cafe' seketika terlintas dalam benaknya. Bersamaan dirinya sampai di ruang makan, dengan Sang Pemilik Mansion dan Pewarisnya sudah duduk tenang dikursi masing-masing.

Namun bukan itu yang menjadi objek perhatian Amberly. Melainkan keduanya sama-sama hanya mengenakan pakaian santai, bukan seragam sekolah atau setelan jas.

"Nona Muda, anda sudah bangun. Silahkan duduk." Sapa Kepala Pelayan menundukan kepala memberi hormat. Dan menarikan kursi disebelah kanan Tuan Rogers.

Tepat didepan si Pewaris, Xavier Rogers.

She Is? Me!!! ✓ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang