BAB 26 🔞🩸

2.2K 98 1
                                    

Playlist_song by :
Neoni - Darkside

[Note : Peringatan!! 18+ 21+
Dibawah terdapat adegan kekerasan fisik. Semua hanya fiksi semata, dilarang meniru. Berbahaya!]

Happy Reading !!!

• • •

Masih dimalam menyakitkan yang sama, dengan awan gelap perlahan menyingkir. Menunjukan eksistensi sang rembulan. Bersinar memantul dipermukaan air laut.

Grepp!!

Amberly mencengkram pembatas jalan, tubuhnya mulai merasa lemas hampir jatuh tersungkur. Menjadikan pembatas sebagai tumpuan. Sedang tangan kirinya, mencengkram erat kain gaun yang membalut dadanya.

Entah apa yang terjadi, berbalik menatap keempat orang tersebut. Rasa nyeri yang menyengat, menyerang dadanya. Bahkan terasa seperti mencekik, membuatnya kesulitan bernafas.

Srett,,
Hahh!
Hahh,,

Semakin tercekik, Amberly kembali berbalik menghadap lautan dibawahnya. Berharap udara bisa masuk dalam paru-parunya, menyegarkan pernafasannya. Namun,

Degh!

Sesuatu yang aneh hampir membuat detak jantung Amberly terhenti.

Dimana dengan kedua matanya, dirinya melihat pantulan wajahnya dari permukaan air laut dibawah sana.

"A,,Aku? Itu aku?" Cicitnya tercekat.

Yeah, bukan lagi wajah Amberly yang terlihat dari pantulan permukaan air laut.

Tapi, wajah. Bukan hanya wajah, tapi seluruh wajah dan tubuh sosok Elisabeth Guella lah yang kini terlihat jelas terpantul dari permukaan air laut tersebut. Bahkan tubuhnya mulus tidak ada bekas luka sedikitpun.

Hingga mampu membuatnya termenung diam, dengan sadar perlahan dadanya kembali normal. Bernafas dengan tenang seperti biasanya.

Bahkan, saat matanya melirik kearah rambutnya. Bukan lagi rambut pendek, melainkan rambut panjang yang tergerai indah.

'apa hal seperti ini bisa terjadi?' batinnya, merasa ngeri sendiri.

Tapp,
Tap,
Tapp!

Bahkan keempat orang yang tadinya sudah hampir berjalan mendekat, dibuat tersentak kaget ketakutan.

Tepat didepan mata mereka, sosok yang harusnya mereka culik. Berubah dalam sekejap mata, bak seperti trik sihir.

Bukan hanya itu, Amberly. Atau Elisabeth saat ini, merasakan jelas perbedaan tubuhnya.

Tidak ada lagi tubuh lemah yang sangat dia khawatirkan. Melainkan tubuh ramping namun penuh otot.

Srettt,,
Woushh!!

Berbalik dengan wajah dingin dan datar seperti seorang penyihir. Rambutnya yang tergerai seolah didukung dengan angin laut, menari indah mengikuti alunan musik udara.

Brukhh!!

Berhasil membuat keempat pria jatuh bersimpuh diatas jalan aspal, dengan tubuh gemetar takut tidak percaya pada apa yang mereka lihat.

Ck!

Decak Elisabeth, tersenyum miring. Semakin membuat aura kegelapan menguar dibelakangnya.

"Pe,,penyihir?" Pekik salah satu dari keempat pria penculik. Bergerak mundur, tanpa peduli telapak tangannya yang sudah luka. Kembali luka karena bergesekan dengan aspal.

She Is? Me!!! ✓ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang