BAB 85

344 40 3
                                    

Playlist_song by :
BTS - Butterfly (Slowed Ver.)

Happy Reading !!!

• • •

"Lady Guella? Lady Guella?"

Panggilan dari pemilik suara bariton terdengar begitu hangat dan lembut masuk dalam indra pendengaran. Hingga membuat si empunya nama terasa enggan untuk membuka namanya.

Namun, akibat guncangan di tubuhnya yang seolah memaksanya untuk terbangun. Membuat wanita yang dipanggil dengan sebutan 'Lady Guella' itu memaksakan diri, mengerjapkan mata perlahan untuk terbangun.

"Ro,,bbin? Itu kah kau?" Racau wanita tersebut lirih. Dengan pandangan mata masih tampak buram.

"Lady, bangunlah. Saya Zeus, Duke Zeus. Apa maksud Lady? Dan siapa Robbin?" Balas suara tersebut.

Jelas membuat wanita tersebut mengerutkan dahi aneh. Pasalnya sungguh, suara bariton pria tersebut benar-benar terdengar sama persis seperti suara Robbin.

"Zeus?" Gumam wanita tersebut, hingga kesadarannya pulih sepenuhnya.

Dan benar saja, bukan sosok Robbin yang ada dihadapannya. Melainkan wajah Pria tampan, sangat tampan dan gagah yang hanya berjarak beberapa centi dari depan wajahnya.

Hening, keduanya saling lempar pandang dalam diam. Jika pria yang mengenalkan dirinya sebagai Zeus hanya diam karena menunggu. Berbeda dengan 'Lady Guella' yang diam mencoba menyelami apa yang sebenarnya terjadi.

Hingga matanya melebar sempurnya saat sadar siapa itu Zeus. Siapa itu pria didepannya yang ternyata Duke. Duke dari tokoh didalam Novel bersamanya.

Pria yang menjatuhkan hatinya bahkan mengorbankan nyawanya demi dirinya sebagai Elisabeth Guella.

Tanpa sadar, air mata menetes deras dalam diam dengan tangan terujulur kedepan membelai lembut rahang kokoh pria tersebut.

Elisabeth tidak menyangka bahwa dia ternyata akan serindu ini pada pria yang sudah tiada.

Srett,,
Tersadar akan sesuatu. Gerakan Elisabeth terhenti.

'Tiada? Yeah, Zeus sudah tiada. Tapi, kenapa dia ada didepan ku? Dan, kenapa aku bersamanya? Bukan kah aku tengah makan mal'-,, Ah apa aku pingsan lagi? Tapi tunggu dulu, jika Zeus ada disini apa artinya aku benar-benar sudah tiada?' racau Elisabeth dalam hati bertanya-tanya. Membuat pandangannya teralihkan liar, dan kembali hanyut dalam pikirannya.

"Mon Amor?" Panggil pria tersebut lembut.

Menyadarkan Elisabeth kembali, yang langsung membuat wanita itu kembali mematap pria tersebut.

"Iyya, Zeu,, Zedd?" Balas Elisabeth kembali dibuat terhenyak, saat wajah dalam tangkupan tangannya yang memang belum lepas dari rahang pria tersebut. Sudah berubah menjadi sosok Zedd yang tersenyum cemberut kepadanya.

"Siapa itu Zeus? Kenapa kau menggumamkannya, Mon Amor?" Rengek Zedd cemberut, memajukan wajahnya dan menenggelamkan pada ceruk leher Elisabeth.

Merasakan itu, Elisabeth membalas pelukan pria tersebut. Dan tersenyum getir, tidak paham apa yang tengah terjadi.

"Maaf, Zedd. Aku tidak bermaksud." Ucap Elisabeth bingung.

"Erly, beehentilah menyebut pria itu jika tengah bersama ku. Aku cemburu, Ly." Sahut pria dalam dekapan Elisabeth, yang kembali menarikan diri dan menatap protes pada Elisabeth.

"Xillian? Bagai,,,bagaimana bisa?" Tanya Elisabeth terbata dengan mata membelalak lebar. Saat sosok Zedd hilang dengan berganti begitu saja menjadi Xillian.

She Is? Me!!! ✓ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang