BAB 28 🔞

2.2K 85 1
                                    

Playlist_song by :
Jimin Of BTS - Set Me Free Pt.2

[Note : Peringatan !!!
Dibawah terdapat adegan kekerasan. Baik yang dibawah umur atau yang mudah trauma, diharap menjauh. Adegan hanya fiksi semata. Dilarang keras untuk ditiru.]

Happy Reading !!!

• • •

CITTT!!

Menghentikan mobilnya dipinggir jalan yang merupakan mobil milik Zedd.

Amberly meraih ponselnya, menghubungi seseorang dengan ragu.

"Hm, ada apa?" Suara yang sangat dikenali, padahal mereka baru saja bertemu beberapa saat yang lalu.

"Devy, boleh aku meminta tolong?" Ucap Amberly datar, namun penuh keseriusan.

Dan, benar dia menghubungi Devy.

Pertanyaan Amberly, membuat Devy yang baru saja sampai dirumah tepatnya masih dibagasi rumahnya. Bersandar pada pintu mobilnya, terhenyak sesaat.

"Katakan." Putusnya setuju.

Amberly yang mendengar itu tersenyum tipis lega.

"Bisa kau bantu aku cari tahu lokasi seseorang, sekarang juga. Aku butuh bertemu dengannya." Pinta Amberly sungguh-sungguh.

"Baiklah. Kirimkan profil orang itu. Lima menit lagi aku akan mengabari mu." Jawab Devy santai.

"Aku mengerti." Setuju Amberly, mematikan segera panggilan mereka dan bergegas mengirim profil orang yang sangat ingin dia temui pada Devy dalam bentuk file.

Ting!

Devy yang mendapat pesan tersebut, dengan kaki lanjut melangkah masuk kedalam rumah. Membuka pesan dari Amberly.

"Foyella Dowis? Bukankah itu wanita calon ibu tirinya?" Gumam Devy santai, menggedikan bahu acuh.

Segera setelahnya dirinya mengirimkan file tersebut keorang suruhannya yang selalu menjadi kepercayaannya. Dan,

Ting!

Benar saja, tidak butuh lama orang kepercayaan Devy segera memberitahukan lokasi dari Foyella Dowis.

Tidak ingin membuat Amberly menunggu lama, Devy segera meneruskannya pada nomor Amberly.

Bersamaan sosok pria gagah bertubuh besar, dengan balutan seragam TNI bersama lencananya. Keluar menuruni tangga.

"Kau sudah pulang?" Sapa pria paruh baya tersebut, tegas.

"Hm." Jawab Devy santai, menaiki tangga setelah memasukan ponselnya kedalam saku seragam sekolahnya.

"Kau masih belum bisa mendekati cucu perempuan Tuan Rogers itu sebagai teman?" Tanya pria tersebut, tepat saat keduanya berdiri berdampingan dengan arah berlawan ditangga yang sama.

Hening, Devy tidak langsung menjawab. Membuat pria paruh baya tersebut dengan kumis tebal diatas bibirnya, menoleh menatap penasaran.

"Mungkin, sedikitnya sudah. Dia baru saja menghubungi ku, Ayah." Jawab Devy tenang, diangguki paham oleh pria yang merupakan Ayahnya.

Setelahnya, tanpa ada yang berucap. Keduanya melanjutkan langkah mereka masing-masing. Dimana Ayah Devy menuruni tangga, dan Devy naik menuju kamarnya.

Sedang disisi lain,

VROOMMMM!

Tepat setelah mendapat pesan dari Devy, Amberly bergegas melajukan mobilnya dibawah senja. Antara siang dan malam. Menuju lokasi yang ditunjukan.

She Is? Me!!! ✓ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang