Playlist_song by :
Taylor Swift - Cardigan (Slowed Version)Happy Reading !!!
• • •
Terhenti sejenak dengan tangan terulur memegang knop pintu mobil Devy. Amberly terdiam dengan pikiran berkecambuk. Dimana bel sekolah telah bunyi beberapa saat lalu, menandakan sekolah telah usai.
"Amberly?" Panggil Devy yang bingung menatap tingkah Amberly.
Disisi lain, Celine juga masih berdiri disisi mobilnya menatap keduanya. Belum berniat masuk, penasaran apa yang tengah terjadi.
Sedang Amberly yang sadar dipanggil. Mengerjapkan mata kembalo fokus, namun bukannya membuka malah jemarinya melepas knop pintu mobil tersebut dengan raut wajah tenang.
"Maaf, Devy. Ada tempat yang harus aku datangi." Ucap Amberly tanpa menatap wajah temannya itu.
"Aku akan mengantar mu." Balas Devy segera, mulai ikut gelisah. Takut dan cemas secara bersamaan.
Tapi, sayangnya Amberly tersenyum tipis menatap nanar pada tanah dibawahnya. Dengan kepala menggeleng pelan.
"Tidak perlu, terima kasih untuk tumpangannya tadi pagi." Jawab Amberly sungguh itu tulus bahkan dari hati Elisabeth sekalipun.
Tanpa ingin mendengar kalimat Devy berikutnya. Amberly bergegas pergi, menjauh keluar menuju gerbang sekolah.
Hingga,
Tapp!
Tap!!Tepat diambang gerbang, langkahnya kembali terhenti. Seolah semua tengah berpusat padanya.
Dirinya berpapasan dengan Alisa. Seniornya yang kembali sekelibat perbuatan buruk Alisa kembali melintasi benaknya.
Keduanya saling terdiam melempar pandang, tanpa ada yang berniat memulai percakapan. Hingga,
"Kau yang memulainya lebih dulu maka kau jugalah yang harus mengakhirinya, Hersa."
"NO! AMBERLY!"
BYURR,,
Suara tubuh Hersa yang jatuh kedalam Air kembali menyadarkan Amberly. Saat bayangan akan mimpinya semalamnya melintas sejenak. Tidak hanya itu.
"Hersa, Adik Alisa. Senior yang suka menganggu mu. Apa benar kau membunuhnya?"
"...Pembunuh seperti mu yang sudah membuat adikku mati sia-sia. Jangan harap bisa hidup tenang dan nyaman, sekalipun nama Jonathan dibelakang mu. Bitch!"
Kalimat yang pernah dilontarkan Devy, dan juga Alisa sendiri didalam Toilet. Seperti kilasan film, ikut masuk dalam benaknya.
JDERR!!
Seakan alam menundukung suasana hati Amberly yang tiba-tiba gundah, terasa kosong namun menyesakan. Membuat petir datang menunjukan ekistensinya. Bersamaan awan mulai mendung. Dan,
BRUSSS!
Hujan turun dengan begitu derasnya. Sontak, keduanya tersadar sepenuhnya. Dengan Alisa bergegas berbalik, menuju mobil yang sudah menjemputnya. Ditengah lalu lalang murid lain yang juga panik dibawah air hujan.
Sedang Amberly, berlari kecil menuju pinggir jalan. Dan masuk kedalam taxi kosong didepannya.
"Jalan pak." Ucap Amberly pada si sopir.
"Baik, Nona." Balas si sopir, segera melajukan mobilnya.
Dengan sapu tangan disaku rok seragamnya. Amberly mengelap bagian wajah dan rambut yang sudah cukup basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is? Me!!! ✓ [On Going]
ActionNote : WARNING !!! Anak Kecil Dilarang Membaca. Cerita mengandung adegan Dewasa & Kekerasan. Tidak dianjurkan untuk dibawah umur. • • • Book 1 : She Is? Me!!! Genre : Harem, Fantasy, Romance, Action (18+ ,,, 21+) ~ Jika kebanyakan cerita Transmigra...