BAB 76

302 37 0
                                    

Playlist_song by :
Tate McRae - Greedy

Happy Reading !!!

• • •

Kediaman Krieger

Mungkin berkat darah Iblis Zedd yang mengalir dalam tubuh Amberly. Gadis itu dibuat terkejut, dalam beberapa hari semua luka gores akibat perkelahian di Toilet bersama Alisa sudah sembuh total tanpa menyisakan bekas sedikit pun.

Tidak hanya itu, bahkan bekas luka-luka sebelumnya juga ikut menghilang tanpa jejak. Hal yang sangat Amberly untungkan.

Dan setiap ingatan lain yang muncul, tidak ada lagi mimisan atau hingga jatuh pingsan. Semua benar-benar normal dan terjaga. Hal yang Amberly syukuri.

Begitupun pagi ini, membuat Amberly sudah bisa memberanikan diri ikut bergabung sarapan dengan Ayahnya tanpa perlu menggunakan riasan tebal.

Dentingan sendok dan garpu memenuhi ruang makan dimana Robbin duduk tenang didepannya. Disisi lain Ayahnya. Tidak lupa Kepala Pelayan dan pelayan pribadi setia berdiri menunggu disudut ruang makan. Harap cemas jika para Tuan rumah membutuhkan sesuatu. Hingga,

"Ayah sudah menghubungi Keluarga Alpharus. Mereka setuju untuk menjodohkan mu dengan Putra Tunggal mereka. Nanti malam kita akan Dinner bersama mereka membahas tanggal pertunangan kalian. Kau juga ikut, Robbin. Jangan coba-coba kabur." Ucapan Devgas yang tenang memecahkan keheningan.

Membuat semua pasang telinga, kecuali Amberly dan Kepala Pelayan tercengang tak percaya.

"Baik Ayah." Jawab Amberly tersenyum lebar.

Mengabaikan pelototan Robbin didepannya yang jelas menuntut penjelasan.

Memilih melanjutkan sarapannya. Dimana benaknya kembali mengingat hal yang semalam.

~

Malam tadi, setelah pulang dari pesta.

Amberly tidak langsung ke kamarnya. Berbeda dengan Robbin yang sejak turun dari mobil, sudah melepaskan jas dan dasi bergegas menuju kamarnya.

"Dimana Ayah? Aku lihat mobilnya sudah pulang." Tanya Amberly pada Bona ditengah langkah mereka menaiki anakan tangga.

"Tuan Besar ada ruang kerja, Nona." Jawab Bona apa adanya.

"Hm, aku akan menemui Ayah lebih dulu. Siapkan air hangat, aku ingin mandi setelah berbicara dengan Ayah." Perintah Amberly.

"Baik, Nona Muda." Setuju Bona. Bertepatan keduanya sampai di lantai dua.

Dengan mengambil jalan berlawan. Bona menuju kamar Amberly, si pemilik kamar menuju ruang kerja Ayahnya.

Tok
Tok!

"Ayah, ini Amberly. Bolehkah aku masuk?" Ucap Amberly didepan pintu, setelah mengetuk.

"Masuklah, nak." Balas Devgas dari dalam.

Cklekk!
Tidak menunggu waktu lama. Amberly masuk dan kembali menutup pintu.

Berjalan mendekat ke Ayahnya yang duduk tenang di kursi kerjanya ditemani Kepala Pelayan. Membuat Amberly melempar senyum pada Kepala Pelayan yang menunduk hormat sesaat padanya.

"Bagaimana pestanya?" Tanya Devgas tersenyum lembut.

"Membosankan. Aku tidak suka." Jawab Amberly asal.

"Maafkan, Ayah. Lain kali biar Ayah yang datang." Balas Devgas terkekeh geli melihat wajah cemberut putrinya.

"Hmm," yang dibalas dehaman dan anggukan singkat.

She Is? Me!!! ✓ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang