BAB 8

2.5K 156 1
                                    

Playlist_song by :
Justine Skye - Collide (Speed Up)

Happy Reading !!!

• • •

Klek!

Menutup dan mengunci pintu kamar.

Brakk!

Melempar tas sekolah sembarang keatas ranjang tidur. Dengan masih berpakaian seragam lengkap. Kaki yang baru saja melepas sepatu dan berjalan menuju sofa kamarnya hanya dengan mengenakan kaus kaki putih panjang hingga hampir selutut.

Brukhh!

Menjatuhkan diri, duduk disofa empuk miliknya.

Huftt!!

Menghela nafas sesaat, mata indah namun tajam itu mendapati sebuah buku novel yang masih baru dan tersegel rapi didalam plastik.

~

Flashback

Tepat pagi tadi, di ruang makan.

Brakk!!

Dengan sikap kasar serta semena-mena, sangat khas sosok Elisabeth. Melempar asal sebuah novel yang sudah rusak tak layak baca diatas meja makan.

Sontak, pelayan pribadi yang tengah menyiapkan sarapan dibuat tersentak kaget dan langsung menunduk waspada.

"Carikan buku novel itu yang baru. Aku ingin benar-benar baru, jika perlu masih tersegel dan lengkap. Kau mengerti, Lusi!" Perintah Amberly tegas.

Merasa namanya disebut, pelayan pribadi dengan nama Lusi langsung berjalan mendekat kearah sisi meja dimana buku novel itu berada.

"Baik, Nona." Ucap Lusi paham, meraih buku novel tersebut.

Melihatnya sekilas, sebelum akhirnya memasukan kedalam saku apron yang dia kenakan. Dan melanjutkan menyiapkan sarapan Nona nya.

Flashback Off

~

Srakk!
Srak,

Melepas cepat bungkus plastik dan segel Novel tersebut.

Amberly menatap dalam judul novel tersebut. Menyentuh dan membelainya, tepat diatas sudut cover buku novel tersebut. Dimana namanya terukir indah.

Elisabeth Guella.

Didalam novel berjudul 'BAD OR?'.

Srakk!
Srak,,

Membuka lembar demi lembar halaman novel. Ingatan akan kehidupan Elisabeth terlintas jelas dalam benaknya.

Hingga berakhir dihalaman 23. Mata Amberly menatap nanar huruf demi huruf yang tersambung dalam kalimat.

*

Dukhh!

Seorang gadis berambut pirang, yang tidak lain adalah Ivanna Margareta.

Berakhir berlutut memohon didepan sang Elisabeth. Dengan wajah mendongak keatas, bersama derai air mata membasahi pipinya. Serta kedua tangan saling bertautan, memohon.

"Lady Guella, tidak bisakah. Hikss,, tidak bisakah kali ini anda melepaskan saya. Saya mohon, biarkan saya tetap bersama Pangeran William. Kami saling mencintai, Lady. Bahkan jika anda memisahkan kami, apa anda yakin bisa memilikinya? Tolong Lady, dengan belas kasih mu. Lepaskan kami, menjauh dari hubungan kami Lady." Pinta Ivanna memohon, membiarkan harga dirinya jatuh serendahnya didepan tunangan sah Sang Putra Mahkota. Demi cinta mereka.

She Is? Me!!! ✓ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang