BAB 53

688 45 1
                                    

Playlist_song by :
Jimin Of BTS - Lie

Happy Reading !!!

• • •

Merasa ada yang tidak beres dengan reaksi Amberly.

Celine dan Devy saling menatap, mengangguk pelan. Berjalan bersama mendekat.

Dan Zedd melihatnya.
"Apa menurut mu, kedua teman baru mu itu perlu tahu. Siapa sangka jiwa dalam tubuh temannya merupakan jiwa dari tokoh sebuah novel." Bisik Zeds kembali. Dan,

Grepp!
Bersamaan saat Zedd menarik tubuhnya hendak mundur. Amberly mencengkram erat ujung jas depan Zedd. Menghentikan gerak pria tersebut.

Kembali membuat menunduk, menatap menunggu pada Amberly.
"Bukankah akan sangat mengejutkan juga, jika Sang Jendral mengetahui kalau putrinya yang sesungguhnya telah tiada." Lagi, bisik Zedd tepat didepan wajah cantik yang menegang sempurna.

"Ja,,jangan." Cicit Amberly, tanpa sadar matanya menatap memohon pada pria yang seharusnya sudah tidak memiliki hubungan apapun padanya.

"Kalau begitu putuskan sekarang. Katakan dengan jelas, apakah kita benar-benar berakhir atau tidak? Sayang." Ucap Zedd lembut, namun jelas tersirat pemaksaan.

Grepp,,
Meraih jemari yang mencengkram erat ujung jasnya. Dan,

Cupp!
Satu kecupan ringan dia berikan pada punggung tangan yang gemetar dalam genggamannya. Dan, jelas respon Amberly yang terdiam tanpa penolakan membuat seluruh yang menonton heboh.

Termasuk Celine dan Devy yang sudah berdiri tepat dua langkah dibelakang Amberly. Bersamaan dengan Zedd tersenyum miring. Lalu,

Grepp,,
Sreett,,
Menuntun tangan Amberly. Zedd membantu tubuh yang kaku itu untuk berbalik. Hingga Amberly mengerjap sadar, dan menampilkan senyum canggung pada kedua temannya.

"Katakanlah, sayang." Bisik Zedd kembali, dari belakang tubuh Amberly dengan tangannya masih setia menggenggam gadis itu.

"Am, apa yang terjadi?" Tanya Celine sedikit cemas melihat respon tubuh Amberly yang berdiri menegang didepan pria tersebut. Diangguki pelan oleh Devy, setuju.

"Ti, tidak. Semuanya baik-baik saja." Jawab Amberly terbata. Dan tubuhnya semakin menegang, saat Zedd semakin mendekatkan tubuh depan pria itu pada belakang tubuh Amberly.

"Emmm, kalau sudah selesai ayo kita pulang." Ajak Celine ragu.

"Ha?" Sahut Amberly hilang fokus.

"Apa?" Balik Celine bertanya, bingung.

"Tidak, ah. Maksud ku, pulanglah. Yah, kalian pulang lah. Aku ada urusan dengan Zedd. Kalian bisa pulang lebih dulu. Ada tempat yang harus aku kunjungi bersama Zedd." Jawab Amberly hampir meracau tidak jelas.

Namun, masih bisa ditangkap oleh Celine dan Devy. Keduanya kembali saling pandang dan mengangguk kecil.

"Baiklah. Kami pulang dulu. Kau tahu bukan, kau bisa mengabari kami kapan pun." Jawab Devy setuju, tersenyum tipis.

Diangguki kecil dan dehaman pelan oleh Amberly. Keduanya berbalik meninggalkan Amberly dan Zedd. Bersamaan perlahan para penonton mulai bubar.

Dan, Zedd dengan menggenggam jemari ramping itu bersama senyum miring. Menarik lembut, membawa Amberly agar ikut bersamanya.

Dan, Manssionnya adalah tujuan utamanya. Tepatnya diruang kerja pria itu.

Klek!
Suara pintu terkunci, terdengar jelas masuk dalam pendengaran Amberly.

She Is? Me!!! ✓ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang