BAB 95

188 15 3
                                    

Playlist_song by :
Jessie Ware - Say You Love Me

Happy Reading !!!

• • •

Setelah pertemuan kesepakatan selesai. Kini, didalam mobil. Dengan Zedd yang mengemudi jalanan malam Kota Las Vegas.

Amberly tidak henti menatap dalam wajah Zedd yang entah kenapa terasa meredup. Terlebih saat tahu, arti Villa itu bagi Zedd.

Grepp!
Spontanitas, Amberly mengulurkan jemarinya. Menyentuh lengan Zedd yang tengah mengemudi. Berhasil menarik atensi pria itu.

"Ada apa?" Tanya Zedd menatap hanya sekilas, sebelum kembali menatap jalanan. Khawatir kecelakaan.

Amberly yang mengira diabaikan, menggeleng kecil dan tersenyum kecut. Kembali menarik jemarinya. Namun,

Grepp!
Jemari itu sudah lebih dulu ditahan. Masuk dalam genggaman jemari kekar Zedd. Sungguh, entah bagaimana air mata Amberly terjatuh begitu saja dalam diam. Menatapan genggaman mereka, dimana rasa hangat menjalar dikulit tangannya. Terasa nyaman dan terlindungi.

"Kenapa?" Cicit Amberly lirih, meremas erat genggaman mereka.

Wajahnya menunduk, membiarkan air matanya jatuh di pangkuannya. Dan Zedd tidak bodoh, untuk tidak menyadarinya.

"Because, I Love You. Apa itu cukup menjawab pertanyaan mu?" Jawab Zedd mengatupkan bibirnya rapat, menahan gejolak aneh dalam dadanya. Seolah air matanya pun dituntut ingin ikut mengalir, yang dia tahan. Hingga meski sedikit buram, dengan mata berlinang. Zedd berusaha fokus pada jalanan yang masih cukup ramai.

Srettt,,
Meraih genggaman itu mendekat. Ketika mendapati Amberly menggeleng kecil, jelas bukan jawaban itu yang diinginkan gadisnya.

Cuppp!
Dalam keheningan dengan isak pelan Amberly, kecupan dalam cukup lama Zedd berikan pada punggung tangan gadisnya.

'Aku, aku tidak tahu kapan aku akan kehilangan mu. Setidaknya, biarkan aku memberikan apapun yang kau butuhkan. Kau inginkan, sayang. Maaf, maafkan aku karena membuat mu terjerat pada perjanjian gila ini.' batin Zedd sungguh-sungguh. Kalimat yang tidak akan pernah bisa dia ucapkan dengan lantang, sepanjang hidupnya.

Namun,

Cittt!!!
Dalam genggaman dengan suasana hati yang kacau. Zedd langsung menepikan mobilnya. Ketika dirinya terus mendengar kalimat 'Maaf' berulang dari benak Amberly.

Amberly yang tersadar akan hal itu, langsung menarik jemarinya yang sia-sia. Mata memerahnya akibat menangis dalam diam. Menatap wajah sendu Zedd, yang kini sudah menatapnya. Mengunci pandangan pada netra matanya.

"Berhentilah meminta maaf. Singkirkan pikiran itu dari benak mu, sayang. Kau yang seperti ini, menyakiti hati ku." Ucap Zedd serak, menenangkan. Dengan jemari yang bebas terulur membelai lembut pipi dingin Amberly akibat ac mobil. Menangkupnya berharap bisa menyalurkan sedikit rasa hangat.

"Kau yang terus berkorban, lebih menyakiti ku Zedd. Aku hanya meminta mu untuk membantu ku, bukan berkorban untuk ku." Balas Amberly lirih, meraih jemari Zedd yang menangkup pipinya. Menggenggamnya, dan kecupan kecil dia balaskan. Berikan pada telapak tangan pria itu. Jelas bercampur dengan air matanya.

'kau lah yang sudah berkorban untuk ku, Am- ah Elisabeth. Kalian berdualah yang berkorban untuk ku. Bagaimana bisa,- bagaimana aku sanggup kehilangan kalian. Karena akulah, nyawa kalian yang dipertaruhkan.' balas batin Zedd, tersenyum getir.

"Tidak bisakah cukup balas dengan kalimat, kalau kau juga mencintai ku?" Ucapnya yang mampu dia utarakan.

"I Love You." Jawab Amberly cepat. Semakin mengeratkan genggamannya pada jemari kedua tangan Zedd.

She Is? Me!!! ✓ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang