"Ini luar biasa! Sistem pertanian yang belum ada di benua mana pun, bagaimana bisa Anda memikirkan ide yang sangat menakjubkan ini Nyonya" Rupert, seorang ahli arsitektur terbaik di wilayah Deimos memuji sketsa yang Elizabeth buat.
"Ide ini muncul begitu saja—ah Tuan jangan lupakan soal pembuatan lumbung bersama. Untuk tanda berwarna kuning ini adalah lokasi lumbung yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan hasil panen di pertanian ini, setiap titik lahan akan dibuatkan satu lumbung milik bersama."
"Lumbung—istilah baru yang baru pertama kali kudengar"
"Dengan begini kita bisa mengurangi krisis pangan baik sekarang mau pun di masa depan apabila terjadi kemarau panjang lagi."
"Anda benar Nyonya, namun biaya pembuatannya pasti tidak akan murah"
"Tuan—di sekitar aliran sungai ini di penuhi dengan hutan-hutan belantara, pada saat pembukaan lahan baru kita bisa memanfaatkan kayu hasil tebangan pohon untuk dijadikan bahan utama pembangunan lumbung"
"Bangunan yang terbuat dari kayu ya, bukankah akan rawan terbakar Nyonya?" Rupert kembali bertanya untuk memastikan dampak positif dan negatif dari pengembangan baru itu.
"Itu sebabnya fungsi parit diperlukan, air akan mengantisipasi munculnya kebakaran kecuali—ada seseorang yang memang sengaja membakarnya."
"..." Rupert tampak serius menimang, sementara Archie, tatapannya tidak bergeming dari sosok yang sejak tadi mencetuskan gagasan baru itu.
"Ide yang Nyonya sampaikan sangat membantu, kita dapat menghemat penggunaan bahan baku untuk pembangunan lumbung itu, namun bagaimana dengan para pekerja, pembangunan parit dan lumbung ini pasti membutuhkan banyak sekali tenaga, bukan begitu, Tuanku?" Rupert beralih ke arah Archie, dia tersadar dari lamunannya.
"Saat ini sedang krisis pangan, akan sulit merekrut pekerja dari kalangan rakyat, mereka pastinya enggan melakukan aktivitas fisik di musim kemarau seperti ini"
"Tidak Archie," sanggah Elizabeth cepat. "Cobalah untuk membuka lowongan pekerjaan cepat, merekrut pekerja tanpa embel-embel upah yang cukup tentu tidak akan menarik bagi mereka. Kuncinya Archie harus memberikan pengarahan dan tujuan dari pengembangan ini, yang paling utama adalah untuk kesejahteraan rakyat, di musim kemarau ini banyak petani yang mengalami gagal panen, para petani itu untuk sementara waktu tidak dapat bekerja di perkebunan atau ladang mereka, namun mereka dapat menghasilkan uang di bidang yang berbeda yakni pembangunan"
Rupert sampai tidak bisa berkata-kata, Elizabeth menjelaskan tanpa jeda. Seakan semua rencana itu sudah tersusun di kepalanya dan dia membacanya tanpa cela.
Archie tampak serius menimbang-nimbang, dia adalah hakim di sini, semua keputusan yang dia ambil harus dipertimbangkan secara menyeluruh, dampak lingkungan dan masyarakat serta konsekuensi dari semua kebijakan baru yang dia cetuskan, dia tidak segegabah itu untuk memutuskan, namun, entah mengapa kepercayaan yang dia miliki pada Elizabeth mematahkan semua itu.
"Kita mulai kerjakan besok. Aku akan segera meminta para informan menyebarkan informasi terkait lowongan kepada masyarakat."
Elizabeth tersenyum tipis mendengar jawaban yang Archie lontarkan, tidak sia-sia dia menjelaskan panjang lebar, usulannya pun disetujui tanpa drama berkepanjangan.
"Archie aku—"
"Eli, kau akan ikut bersamaku melihat langsung di lapangan"
Archie seakan bisa menebak apa yang ingin Elizabeth pinta darinya. "Aku akan membantu sebisa mungkin, percayalah"
"Tidak perlu terlalu bersemangat, ini bukan pekerjaan yang menyenangkan."
"Aku tahu" Elizabeth menutup sketsa yang dia buat kemudian menyerahkannya pada Rupert.
![](https://img.wattpad.com/cover/333969931-288-k215777.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Worry, We'll Get Divorced
Historical FictionWaktuku terbatas. Hanya itu yang kutahu. Namun apa aku juga harus berakhir di penjara berkat kebencianmu? Tidak akan kubiarkan hidupku berakhir mengenaskan, aku akan melarikan diri dan mati dengan tenang setelah menceraikanmu. ©Original story by...