"Elleanor."
Siapa yang akan mengira kalau wanita itu akan muncul secara tiba-tiba di depannya.
"Jadi tamu yang dikatakan oleh putra mahkota adalah dirimu?"
"Kenapa Anda terkejut, Nyonya? Ah, apakah Anda berpikir saya dan Yang Mulia Putra Mahkota dekat?"
Senyum yang dia tunjukan berbeda. Elleanor yang tampak lugu sebelumnya mulai menunjukkan sisi aslinya di hadapan Elizabeth.
"Untuk apa Nona datang ke wilayah ini? apakah Archie mengetahui soal itu?"
"Tentu saja, apakah Anda tahu bahwa saya datang bersama calon suami saya ke wilayah ini?" wanita itu terkekeh, seakan ingin menunjukkan kepada Elizabeth betapa bahagianya dia.
"Jadi, apakah dia tahu mengenai keberadaanku di sini?"
"Benar. Grand Duke yang meminta saya untuk menemui Anda dan bertanya, kenapa Anda melarikan diri?"
"Kenapa dia tidak datang dengan kakinya sendiri, kenapa harus meminta orang asing untuk bertanya?"
"Nyonya, apakah Anda lupa? Bahwa Anda sendiri yang mengajukan gugatan cerai. Kami berdua datang ke istana untuk melaporkan perceraian itu secara resmi. Bagaimana pun pihak istana harus tahu bukan?"
Elleanor pandai membuat alasan yang begitu masuk akal.
"Lalu atas dasar apa Ezekiel memberikan izin padamu untuk datang?"
"Tentu saja karena kami telah membuat kesepakatan"
"Kesepakatan apa?"
"Yang Mulia putra mahkota telah meminta izin secara resmi kepada Grand Duke untuk menikahi Anda"
"Omong kosong. Berbohong juga ada caranya."
"Berbohong?"
Elleanor tiba-tiba saja meletakkan sebuah koran yang sejak tadi hanya dipegangnya. "Bahkan berita di ibukota sudah sangat ramai Nyonya, Anda tidak membacanya?"
Wanita itu terkejut, dia berpikir selamanya Ezekiel akan menyembunyikan keberadaannya, namun secara terang-terangan dia membuat rumor sendiri. Dia tidak ingin terjebak, itu sebabnya dia membuat jebakan untuk orang lain. Dia memutar fakta yang sebenarnya.
"Mantan istri Grand Duke yang melarikan diri, ternyata diam-diam mencintai Putra Mahkota, Nyonya, Anda sedang menjadi perbincangan hangat di seluruh benua saat ini."
"Itu tidak benar."
"Apanya yang tidak benar? Nyonya, putra mahkota dengan sukarela melindungi Anda, dan bersedia menerima Anda dengan status Anda sekarang. Anda terlalu beruntung, sungguh"
Pria itu sangat cerdik. Memutar anak panah yang tertuju padanya, lalu mengarahkannya ke orang lain. Dia berhasil menggunakan cara paling manipulatif yang pernah ada. Tidak pernah terpikirkan kalau Ezekiel akan mengungkapkan itu demi menarik empati rakyat, lalu mereka menyerang Elizabeth.
"Sebenarnya, Yang Mulia Archie sangat kecewa saat mendengar itu Nyonya. Jika Anda mencintai Putra Mahkota, seharusnya Anda mengatakan dengan jujur padanya. Melarikan diri bukanlah solusi."
'Dia bahkan sudah berani memanggil dengan akrab'
Secara tidak langsung di sini, dia ingin melimpahkan semua kesalahan pada Elizabeth yang dirumorkan sebagai wanita yang terlebih dahulu mendekati Ezekiel, meski pun pihak istana menentang orang yang paling disalahkan adalah Elizabeth.
Sekali pun ratu ikut campur, Ezekiel akan berpura-pura menjadi pahlawan yang melindungi wanita yang dia cintai. Elizabeth adalah tameng untuk menutupi kebusukannya, padahal fakta sebenarnya dia adalah korban yang disandera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Worry, We'll Get Divorced
Narrativa StoricaWaktuku terbatas. Hanya itu yang kutahu. Namun apa aku juga harus berakhir di penjara berkat kebencianmu? Tidak akan kubiarkan hidupku berakhir mengenaskan, aku akan melarikan diri dan mati dengan tenang setelah menceraikanmu. ©Original story by...