Don't Worry, We'll Get Divorced

Inti Monster

"Elizabeth!" setelah mendengar suara raungan yang berasal dari lokasi zona aman Archie langsung menarik pelana kudanya memutar balik, seseorang telah menjebaknya masuk ke dalam hutan.

Siapa orang yang berani membuat kekacauan seperti itu. Archie sangat yakin sebelum acara festival berburu dimulai, Ayahnya telah menugaskan seluruh pasukan Nyx merazia seluruh hutan memastikan tidak ada monster yang keluar dari zona mereka.

Prang!

Suara pedang yang terbuat dari besi terbaik yang sudah dilapisi kekuatan magis berhasil menggores leher monster itu.

Grand Duke berjuang mati-matian melawan monster itu bersama para pasukannya. Sementara itu pasukan milik putra mahkota sudah tumbang terlebih dahulu, mereka sama sekali bukan tandingan monster.

Semakin senja, monster yang datang menjadi semakin banyak seolah-olah aroma darah menuntun mereka datang.

"Yang Mulia berhati-hatilah!"

"Nona Elizabeth, bagaimana sekarang?"

Isabella memegang lengannya kuat sekali, mereka tidak mungkin kembali ke tenda bersama dengan yang lainnya karena jaraknya yang cukup jauh.

"Jangan khawatir, Grand Duke sangat hebat" dia terus memberikan afirmasi positifnya, Isabella menyadari sikap Elizabeth yang tetap tenang meski pun nyawanya sedang dalam bahaya sekarang.

Suara kuda langkah kuda mendekat, itu adalah Archie.

"Yang Mulia Putra Mahkota, Grand Duke muda sudah tiba di sana, kenapa kita memperlambat langkah kita"

"Biarkan dulu, aku ingin melihat dulu sehebat apa dia, apakah dia lawan yang pantas untukku kelak"

"Baik Yang Mulia Putra Mahkota" Fitz juga tampak menikmati pertarungan seru itu.

Itu adalah lawan yang sulit, monster tingkat dua yang biasanya hidup di dalam gua tak terjamah, mereka biasanya hidup berkelompok layaknya manusia, makanan favoritnya adalah binatang berukuran besar, bagaimana dengan manusia? Tentu saja itu hidangan langka yang jarang mereka nikmati.

Archie dan Reynald adalah dua kombo master yang menguasai taktik pertarungan Lance dan Nyx, jika pertarungan Lance berfokus pada taktik pertahanan dan serangan yang halus namun mematikan, maka pertarungan Nyx berfokus pada serangan mencabik, dan taktik menghunus inti monster.

"Temukan inti monsternya!"

"Baik Master!"

Sepuluh pasukan Nyx terbaik diterjunkan, dengan dua master hebat yang melawan puluhan monster yang berdatangan.

'Ini termasuk kekacauan besar, tidak mungkin kekacauan sebesar ini tidak diceritakan di dalam novelnya' Elizabeth termangu dengan pikirannya sendiri. Dia melihat ke sekelilingnya sudah ada beberapa prajurit biasa yang menjadi korban, dia tidak bisa menyepelekan makhluk itu begitu saja.

Kekuatannya setara dengan dua ekor gajah, ganasnya melebihi puluhan ekor singa yang sedang memperebutkan mangsanya.

Archie berhasil mengunci inti monsternya, mereka menemukan inti monster itu di bagian kerongkongan.

"Serang lehernya!" teriak Grand Duke, dia bekerja sama dengan Archie menjangkau titik lemah dari monster itu, mereka menyebutnya sebagai inti monster benda yang menyerupai kristal yang menjadi pusat pergerakan monster, jika inti monster itu hancur, maka mereka akan tumbang.

"Baik master!"

Satu monster tumbang, Elizabeth tidak meragukan kemampuan mereka hanya saja, dia merasa seperti pengecut yang hanya bisa melihat tanpa melakukan apa pun. Apalagi mayat-mayat itu tumbang tepat di hadapannya.