"Sepertinya Grand Duke Muda adalah pria yang sangat loyal terhadap tanggung jawabnya ya, Nyonya Everard?" Evelyn mencoba membuka pembicaraan dengan menyinggung soal Archie, dia benar-benar sangat pemberani dengan mengandalkan wajahnya yang lugu itu dia pikir bisa menyelamatkan citranya.
Elizabeth sibuk mencicipi manisan yang terhidang di sana, dia membandingkan rasa satu manisan dengan yang lainnya, lalu menebak-nebak pasti koki yang membuatnya berbeda.
"Nona Willow, kenapa Anda begitu penasaran tentang hubungan mereka" Isabella yang juga diam-diam mengagumi Archie menimpali, meski begitu dia tidak senekat Evelyn, dia tahu akan posisinya.
"Maafkan saya, ini pertama kalinya saya berjumpa dengan keturunan Dewa Bulan, saya benar-benar kagum dengan pasangan Grand Duke muda dan Nyonya muda Everard, keduanya tampak sangat serasi, tanpa sadar rasa kagum itu berubah menjadi rasa penasaran."
Tuk.
Elizabeth selesai menyesap tehnya yang dirasa kurang manis, dia kemudian menatap ke arah Evelyn yang tidak henti berbicara.
"Jika Anda penasaran, kenapa tidak mencobanya sendiri?"
"Maaf?"
"Menikahlah, lalu Nona akan merasakan bagaimana rasanya memiliki pasangan."
"Ahaha, Nyonya muda, saya masih terlalu muda untuk menikah"
"Saya pikir Nona Willow terlihat jauh lebih dewasa dibandingkan saya yang bahkan belum melakukan debut" Elizabeth menimpalinya lagi, Leticia lagi-lagi terpana dengan cara bicara Elizabeth yang berbanding terbalik dengan parasnya yang terlihat seperti anak kecil.
"Ah, benar, bukan itu saja, masih ada beberapa pertimbangan untuk menikah. Sebenarnya saya ingin menikah dengan seseorang yang saya cintai—sayang sekali saya belum menemukannya" kali ini dia memasang ekspresi seakan sedang mendambakan seseorang.
"Sayang sekali, semoga saja seseorang yang Nona cintai belum menjadi milik orang lain." Elizabeth lagi-lagi menimpali dengan sangat santai, "Saya dengan tulus mendoakan kebahagiaan Anda"
"Terima kasih atas kepedulian Anda, Nyonya Eve—"
"Groarrr!"
"Ya ampun, suara apa itu?!" para Nona muda langsung memasang wajah panik begitu mendengar suara raungan yang cukup keras dari arah hutan.
'Ah, apa mungkin ada monster yang lepas? Adegan ini tidak diceritakan di dalam novelnya, hng, menarik.'
Elizabeth tampak begitu santai, dia bahkan masih sempat-sempatnya mengunyah kue kering.
"Semuanya! Lindungi Nyonya Muda!" Chris langsung memberi instruksinya, kelima kesatria yang mengawal langsung berdiri di sekitar Elizabeth guna menjaga keamanannya.
"Bagaimana mungkin ada monster di siang hari—"
"Monster!"
Terdengar suara teriakan dari arah tenda yang digunakan untuk menyiapkan jamuan, serta tempat para pelayan berkumpul.
"Monster! Monster!"
Semua orang mendadak berlari ketakutan, rerumputan hijau itu berubah menjadi taman bermain di mana semua orang saling berlarian.
'Monster, seperti apa ya wujudnya' Elizabeth justru penasaran pada wujud makhluk yang belum pernah dia lihat di dunianya sebelumnya.
"Nona Elizabeth! Ayo bersembunyi!" Leticia langsung menarik tangan Elizabeth, meski pun dia melihat ada lima pengawal yang sudah siap melindunginya.
"Nyonya! Kemari!" Alice mengawalnya menuju tenda terdekat, namun mendadak tempat yang semula tenang itu menjadi kacau, orang-orang berebut mencari tempat untuk bersembunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Worry, We'll Get Divorced
Исторические романыWaktuku terbatas. Hanya itu yang kutahu. Namun apa aku juga harus berakhir di penjara berkat kebencianmu? Tidak akan kubiarkan hidupku berakhir mengenaskan, aku akan melarikan diri dan mati dengan tenang setelah menceraikanmu. ©Original story by...
