Rahasia

1.8K 290 50
                                    

Dalam cahaya senja yang lembut, seorang wanita dengan gaun berwarna emerald yang berkilauan berjalan melewati lorong yang dipenuhi pantulan cahaya oranye, langkahnya anggun dan penuh keyakinan.

Setiap mata tertuju padanya, terpesona oleh kilauan gaunnya yang kontras dengan bayangan tembok batu. Dengan sopan namun tegas, ia mengangkat kepalanya dan berkata dengan suara lembut namun jelas, "Izinkan saya, dengan segala hormat, untuk menghadap Grand Duke, pemimpin kastel ini."

Suasana berubah tegang seketika, bisikan-bisikan halus terdengar di antara para pelayan dan penjaga, sementara wanita itu tetap berdiri tegak, menunggu dengan tenang keputusan yang akan Karl ambil.

Tampak jelas wajah tidak senang yang terpancar dari ekspresi para pelayan itu, bisikan samar tertangkap di telinganya.

"Dia budak yang tidak tahu tata krama sepertinya, dia terus berusaha menempel pada Yang Mulia"

"Benar, hanya karena kemurahan hati Yang Mulia bukan berarti bisa bertindak sesukanya"

"Saya akan meminta izin pada beliau, silakan Nona menunggu" Karl menjawab seraya berlalu masuk ke dalam ruangan kerja Archie.

Tidak lama dia kembali setelah mendengar jawaban dari pemimpinnya. "Nona Yang Mulia mempersilakan Anda untuk masuk, namun beliau memiliki waktu yang terbatas, jadi harap Nona mengerti"

"Baik, terima kasih Tuan Lemington" dia membungkuk dengan sopan, kemudian melangkah masuk ke dalam ruangan itu.

Ada sesuatu yang penting baginya untuk disampaikan kepada Archie, Elleanor menyadari posisinya di kastel itu. Dia hanyalah seorang tamu, tidak berhak baginya terus meminta pertemuan. Tatapan para pelayan itu sudah menjelaskan segalanya.

"Yang Mulia, Elleanor datang menghadap Anda"

"Ada kepentingan apa Nona ingin bertemu denganku?"

"Yang Mulia, ada yang ingin saya sampaikan. Sebelumnya mohon maaf atas kelancangan saya"

"Katakan"

"Yang Mulia, saya mendengar desas-desus jika Anda akan mengantarkan saya ke ibukota, bertemu dengan anggota klan matahari, apakah itu benar?"

"Dari mana kau mendengar rumor itu? Dari para pelayan?"

"Yang Mulia tidak penting dari mana saya mendengarnya, namun, saya masih ingin berusaha untuk menyembuhkan kutukan Anda"

"..."

"Yang Mulia, setelah kutukan Anda menghilang saya berjanji akan meninggalkan kastel ini dan kembali ke tempat saya berasal"

"kenapa kau begitu gigih untuk menyembuhkan kutukanku. Apa yang kau inginkan sebenarnya?"

'Karena aku terus memimpikanmu, seperti terjerat takdir yang membuatku begitu yakin'

"Yang Mulia, Anda mungkin tidak mempercayainya. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, saya hanya ingin melakukannya karena Anda telah menyelamatkan saya"

'Aku tidak boleh mengatakannya sekarang, dia mungkin akan menganggapku wanita yang aneh. Karena aku tidak bisa membuktikan mimpiku padanya'

"Sudah kukatakan, simpan saja balas budimu itu. Bantuan yang kulakukan bukanlah hal yang besar, kau tidak perlu terus mengungkitnya"

"Tidak, jika hari itu Anda tidak menyelamatkan saya, mungkin saat ini saya tidak akan berdiri di sini. Tidak akan ada lagi Elleanor di dunia ini"

"Bukan hanya Nona, siapa pun yang berada dalam kesulitan aku pasti akan berusaha menyelamatkan mereka"

Don't Worry, We'll Get DivorcedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang