Pendeta Gila

1.3K 235 42
                                    

Salah satu kelemahan klan matahari adalah kesombongan mereka, kesombongan yang membawa mereka kepada jurang kehancuran, mereka lupa, tanpa kegelapan tidak mungkin ada cahaya.

Matahari adalah poros dunia, itu adalah sebuah doktrin yang harus diakui oleh makhluk seluruh alam. Matahari memancarkan cahaya, cahaya yang menerangi alam, cahaya yang membawa kedamaian. Namun tahukah, jika mereka lah yang memicu segala huru-hara di alam langit.

Klan kegelapan adalah penyeimbang dari alam yang terus bergerak, tanpa malam mahluk di alam fana akan terus dipaksa untuk bekerja, malam adalah waktu bagi mereka mengistirahatkan diri, malam adalah obat bagi tubuh-tubuh yang kelelahan.

Sayang sekali, di alam Dewa klan kegelapan dianggap sebagai klan yang mengerikan, itu terjadi setelah Dewa Kehancuran lahir di tanah kegelapan.

Ratusan juta tahun yang lalu, perang besar terjadi ketika tahta Kegelapan masih dikendalikan oleh Dewa Kehancuran. Dewa Matahari leluhur memicu provokasi yang menyebabkan amarah Dewa Kehancuran tersulut.

"Aku meminta klan kegelapan untuk turun ke alam bawah, dekat dengan aliran sungai neraka" itu adalah perintahnya, agar klan kegelapan menyingkir dari alam langit, tinggal di alam bawah yang mereka sebut sebagai neraka.

"Siapa kau berani memerintahku?"

"Aku adalah raja dari segala Dewa, aku adalah Dewa Matahari yang mampu melakukan apa pun yang kukehendaki"

Dia berhasil, membangkitkan amarah di hati Dewa Kehancuran, dia dengan penuh tekadnya akan membawa alam kegelapan menjadi poros dunia, dia tidak ingin kaumnya terus terinjak dan dipandang rendah oleh klan matahari. Alhasil, dia membuat perjanjian dengan Raja Iblis, mengumpulkan pasukan untuk berperang melawan klan matahari.

Tidak ada kemenangan, tidak ada kekalahan, Dewa Kehancuran adalah Dewa terkuat pada masa itu, hingga Dewa dengan kekuatan besar kewalahan menghadapinya. Alam langit sedang digoncangkan, jika perang terus berlanjut dunia akan benar-benar mengalami kehancuran.

Hingga pada akhirnya, Dewa Kegelapan, dengan bantuan para dewa leluhur, membuat keputusan untuk mengurung Dewa Kehancuran di alam perbatasan antara alam langit dan neraka, itu adalah alam di mana seluruh kekuatan spiritual baik Dewa mau pun makhluk immortal lain akan berada di titik rendah mereka, alam yang dianggap sebagai alam hampa.

Mereka berhasil mengurung Dewa Kehancuran setelah huru-hara yang terjadi. Di tengah kekosongan kekuasaan itu, seorang makhluk immortal di tanah kegelapan yang beku dan dingin itu muncul dalam bentuk benih yang memancarkan kekuatan besar.

Benih itu terlahir sebagai perwujudan bulan itu sendiri, berpendar lembut dengan cahaya keperakan yang memancar dari setiap serat tubuhnya. Kulitnya berwarna putih pucat, seakan memantulkan sinar rembulan di langit malam yang tenang. Bentuknya kecil dan bulat, namun di dalamnya tersimpan kekuatan yang besar.

Urat-urat halus berwarna biru keperakan mengalir di permukaannya, berdenyut perlahan. Seolah-olah ia bernapas dengan ritme malam yang abadi. bersamaan dengan kelahirannya, rembulan muncul sebagai pemantul dari cahaya yang muncul dari alam matahari. Mereka memanggilnya sebagai Arche yang berarti permulaan atau awal. Awal yang baru bagi bangsa kegelapan untuk bangkit.

Dia ada dari kekosongan, meski begitu keberadaannya menjadi daya tarik yang mampu menggetarkan kaum Dewi di alam langit. Termasuk, Dewi Cahaya tunangan Dewa Matahari yang jatuh cinta pada pandangan pertama pada Arche ketika usianya sepuluh ribu tahun keabadian. Pada saat itu untuk pertama kalinya, dia mengikuti Raja Kegelapan untuk menghadiri rapat Dewa leluhur di alam matahari. Namun dibalik keagungannya, ada satu kelemahan Arche, hatinya sedingin rembulan itu sendiri.

"Saya menerima tawaran Anda Yang Mulia, jika Anda menginginkan Dewi Acatia, maka berikan saya Arche, dengan begitu pertunangan yang tidak diinginkan ini bisa segera berakhir"

Don't Worry, We'll Get DivorcedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang