Tidak Berubah

2.4K 354 47
                                        

"Jadi, kenapa kau begitu terobsesi dengan adikmu itu"

"Dia bukan adikku" Isaac menimpali dengan cepat ketika kerabatnya memberinya pertanyaan itu, dia adalah Ludwig, kerabatnya yang tinggal di perbatasan dekat dengan kerajaan Seraphie, dia juga yang menjadi penghubung kerja sama antara keluarganya dengan kerajaan itu.

"Yah kita sebut saja adikmu karena dia pernah memakai nama belakang Morpheus"

"Seharusnya dia selamanya menjadi milik Morpheus, jika saja tidak ada perjanjian terikat antara keluarga ini dengan Everard kami tidak perlu menyerahkannya"

"Tapi bukankah Ayahmu sendiri yang menyerahkannya dengan senang hati, ah, seingatku uang jaminan yang diberikan oleh keluarga Everard juga cukup untuk menghidupi tujuh turunan"

"..." Isaac tidak membalas fakta yang dikatakan Ludwig.

"Kudengar juga, bisnis perhiasan milik keluarga kalian bangkrut setelah butik yang didanai oleh keluarga Everard dibuka"

"Itu adalah ide Elizabeth"

"dia sudah menjatuhkan keluargamu tapi kau masih berusaha keras untuk merebutnya kembali"

"Apa kau tidak paham Ludwig, akan jadi seperti apa Everard tanpa keturunan Morpheus? Saat ini gadis berbakat sepertinya berada di genggaman musuh, bukankah sudah seharusnya jika dia kembali ke tangan yang tepat?"

Ludwig tidak mengerti jalan pikiran keluarga itu, dia memang sudah cukup lama berteman baik dengan Isaac namun dia masih tidak begitu paham strategi macam apa yang dia rencanakan.

Satu hal dia kagumi dari Isaac adalah kemampuannya menyembunyikan ekspresi, dia sangat pandai mengontrol dirinya berbeda dengan Countess yang berapi-api dan Count yang terkadang bertindak gegabah.

"Apa kau benar-benar berada di pihakku, Ludwig?"

"Tentu saja. Apa kau sedang mempertanyakan kesetiaanku?"

Isaac menatapnya dengan serius, "Aku akan menjadikanmu pemimpin di tanah perbatasan, kau ingat janjiku bukan?"

"Aku selalu menunggu kau menepati janjimu"

"Jadi bersabarlah dan tunggu saja hasilnya"

❀❀❀

~Beberapa Bulan Kemudian~

Masalah kekeringan di wilayah Deimos sudah teratasi, krisis pangan yang melanda berhasil dilewati dengan kedamaian, tidak ada unjuk rasa di kalangan rakyat menandakan keberhasilan dari kebijakan baru yang ditetapkan oleh Archie dan Elizabeth. Hanya tersisa satu masalah yang belum teratasi, ya, masalah di kekaisaran masih belum usai.

"Kapan pasukan akan kembali, saat ini masalah kekeringan sudah terpecahkan, seharusnya mereka bisa saja kembali lebih cepat"

'Ini sudah mendekati waktu perang berakhir'

"Nyonya, apa yang Anda pikirkan dengan serius seperti itu?"

Sejak tadi Elizabeth hanya membolak-balikkan berkasnya. "Abel apa ada laporan tentang kondisi perang saat ini?"

"Saat ini belum ada kabar yang datang dari medan perang Nyonya"

"Atau mungkin Archie memblokir informasinya, tapi tidak mungkin" Elizabeth mengetuk-ngetuk meja keras itu dengan telunjuknya, dia tampak bingung dengan sikap tertutup Archie belakangan, apa mungkin benar jika dia sengaja memblokir informasi keadaan perang dari dirinya.

"Tapi Nyonya jangan khawatir, bukankah Grand Duke adalah orang terkuat di kekaisaran, musuh yang berani menantangnya sama saja dengan bunuh diri, bukan begitu, Nyonya?"

Don't Worry, We'll Get DivorcedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang