Sesuatu yang Tidak Dimengerti

3K 427 15
                                        

*Apa mereka masih belum keluar dari ruangannya?"

Karl yang sejak tadi sedang memantau pekerjaan Archie menjadi heran dengan tingkah aneh Tuannya, sejak tadi Archie terus membolak-balikkan berkas yang dia pegang, sesekali dia mondar-mandir di dalam ruangan, kakinya menuntunnya keluar tapi dia urungkan lagi.

"Grand Duke muda, apakah Anda penasaran dengan apa yang Nyonya muda lakukan sekarang?"

"Penasaran? Bagaimana mungkin, aku hanya ingin tahu kapan para kesatriaku kembali ke tempat Latihan."

Sesekali dia menatap ke arah jendela, karena jika para kesatria itu kembali ke camp Latihan mereka akan melewati ruang kerjanya yang berada di sayap Timur, itu adalah area yang paling dekat dengan hutan buatan.

Karl menghela napas pasrah, baru kali ini dia melihat Tuannya tampak gelisah, dia bertindak di luar kebiasaannya.

"Di mana Julie? Dia pasti mengawasi anak itu di sana, bukan?"

"Julie saat ini bersama Madam Amber, memeriksa pembukuan anggaran di kastel Timur."

Karl menjawab jadwal yang biasanya dilakukan oleh Julie, dia selalu membantu Amber asisten keuangan yang diutus oleh kepala keluarga untuk memeriksa secara terperinci pengeluaran dan pemasukan kastel. Julie bertugas untuk melaporkan dana yang berhubungan dengan kastel Barat.

Tidak bisa dibiarkan. Archie mendorong kursi berat yang terbuat dari kayu mahogany itu. Karl mengintip dari balik kacamata, dia tidak menegur, karena Karl paham kinerja Grand Duke muda itu, selama ini Archie sudah mengurus cukup banyak hal yang sebelumnya menjadi tanggung jawab Grand duke mulai dilimpahkan padanya, dia membutuhkan rileksasi.

Archie melenggang begitu saja meninggalkan tumpukan dokumen yang baru dibacanya setengah. Entah kenapa Archie merasakan firasat yang buruk, bukannya dia tidak mempercayai kemampuan pengawalnya, ada hal lain yang terasa mengganjal di hatinya.

Karl menekan pelipisnya, dia membiarkan Archie pergi seorang diri.

"Bagaimana jika para kesatria berwajah beringas itu justru membuat anak kecil itu ketakutan"

Ketakutan?

"Apa dia punya rasa takut? Wajahnya selalu datar, aku penasaran bagaimana ekspresinya jika dia takut" mendadak pikiran buruk menyelinap, Archie justru berharap melihat Elizabeth ketakutan.

Archie mengenal baik watak kelima kesatria itu, dia mungkin tenang jika hanya Chris dan Jean saja yang berada di sana, tapi tidak dengan Aaron, Alice dan Arthur. Mereka bertiga adalah pembuat onar, pemicu keributan di kamp pasukan.

Komandan saja menyerah mendisiplinkan mereka, kemampuan ketiga orang itu memang hebat, namun mereka minus akhlak. Hanya Grand Duke saja yang ditakuti oleh mereka.

"Apa yang sebenarnya Ayah rencanakan, kenapa dia mengirimkan tiga manusia barbar itu pada Elizabeth" itu adalah kalimat pertama yang meluncur dari bibir Archie untuk memprotes tindakan Ayahnya.

"Kenapa? Apa kau tidak mempercayai penilaian, atau kau tidak percaya pada kemampuan mereka?"

"Pasti ada kesatria yang jauh lebih tenang dibandingkan mereka. Jika Anda mengizinkan tugaskan saja Ormond padanya"

"Ormond, dia tidak memiliki banyak waktu untuk bersantai, banyak junior yang harus dia awasi."

"..."

"Archie apa yang membuatmu cemas. Apa kau meremehkan kemampuan istrimu sendiri?"

"Apa maksud Anda?"

"Jika dia bisa menjinakkan monster sepertimu. Maka bukan perkara sulit baginya untuk menjinakkan serigala-serigala gila itu."

Don't Worry, We'll Get DivorcedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang