Dilahap oleh Kesombongan

1.9K 304 8
                                    

*"Nyonya Margaret, putrimu benar-benar pandai menjilat." Wanita dengan gaun cokelat itu mulai mendekat ke arah sepupunya.

Margaret tidak dapat menyembunyikan amarahnya, Elizabeth yang muncul dalam bayangan sangat berbeda dengan Elizabeth yang muncul.

Elizabeth yang dia kenal bahkan tidak dapat menegakkan kepalanya dengan benar, dia tidak pernah bicara, sosok yang datang hari ini seperti orang yang berbeda.

"Elizabeth, para Nyonya bangsawan bahkan belum menikmati pestanya, tapi kamu dengan tidak sopan mengganggu suasana"

"Ibu, apakah Anda menganggap saya sebagai pengganggu?" dia menatap Margaret dengan kelopak matanya yang turun.

"Ka—"

"Nyonya Elizabeth, terima kasih untuk hadiahnya, ini sangat cantik. Boleh saya tahu di mana Anda memesan liontin ini?"

"Madam, saya merancang liontin itu sendiri"

"Sungguh?"

Tampak jelas wajah antusias yang terpancar dari madam Hazel. Baroness Oliver yang sebelumnya tampak dingin pun mulai terpancing.

"Anda sangat berbakat Nyonya Everard" pujian kecil keluar dari mulut Viscountess Emily, dia yang paling senior dari semua bangsawan wanita di sana.

"Terima kasih banyak atas pujiannya Nyonya Emily"

"Lalu, kalau boleh tahu apa ini?" Madam Hazel menyadari adanya gulungan kertas di dalam kotak kayu itu.

"Itu adalah sedikit petunjuk untuk membedakan liontin asli dan palsu"

"Apakah ada cara seperti itu?"

Elizabeth melepas kalungnya, dia kemudian memeriksa arah datangnya sinar matahari, "Saya akan mencontohkannya."

Dia mengangkat liontin miliknya tinggi mencoba membiaskan cahaya untuk menembusnya, namun tidak bisa.

"Liontin yang saya gunakan memantulkan cahaya, dasar dari liontin ini tidak dapat ditembus dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang kecuali menggunakan alat yang lebih maju,"

"Apakah ini ilmu pasti?"

"Ya, salah satu pengrajin terbaik perhiasan sudah mengonfirmasi ini, dengan membandingkan dua batu langka, batu yang baru diambil dari tambang dan batu yang dibeli dari penjual pihak ketiga."

"Apakah batu langka yang didapatkan langsung dari tambang memiliki ciri khas seperti itu?"

"Benar Nyonya Oliver"

Delapan wanita bangsawan yang datang tampak menyimak dengan serius, meski pun di belakang mereka mungkin akan mencibir dan meremehkan kemampuan Elizabeth, melihat dari usianya yang jauh lebih muda dari mereka.

"Madam Hazel, jika Anda berkenan, bolehkah saya meminjam cincin liontin Anda?"

"Lancang sekali. Elizabeth, apakah kamu tidak tahu sopan santun dasar sebagai seorang Nyonya keluarga bangsawan?" Margaret mulai bicara dengan tegas.

"Tidak apa-apa Nyonya Margaret, jika apa yang dikatakan oleh Nyonya Everard benar, maka ilmu ini akan sangat berguna bagi saya dan kita semua tentunya"

"Madam Hazel, Anda bukanlah orang yang akan percaya dengan mudah, benar bukan?"

Madam Hazel sudah terpikat, dengan kecantikan dan aura yang keluar dari sosok Elizabeth, sejak dia muncul di tengah perjamuan, dia tidak dapat mengalihkan pandangannya dari gadis kecil itu.

Caranya berbicara sangat bertolak belakang dengan apa yang diceritakan oleh Margaret.

"Putriku Elizabeth, dia sangatlah pendiam, dia memiliki kepercayaan diri yang bisa dibilang rendah. Tapi siapa yang mengira nasibnya akan sangat beruntung bisa menikah dengan keluarga Everard."

Don't Worry, We'll Get DivorcedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang