Ramalan

2.3K 361 5
                                    

"Archie, sudah lama sekali aku tidak mendengar nama itu disebut. Yah, karena kompetisi berburu kekaisaran akan diadakan sebentar lagi, mau tidak mau aku harus mengenal lawanku."

"Ini adalah kompetisi berburu Anda yang pertama setelah upacara kedewasaan, Yang Mulia"

"Benar. Karena ini adalah kompetisi pertamaku, aku tidak boleh kalah." Dia dengan wajah penuh ambisi membayangkan bagaimana reaksi Archie jika dia memenangkan pertarungan.

Kompetisi berburu tahunan yang biasanya diadakan setiap pertengahan musim semi hanya boleh diikuti oleh bangsawan dan kesatria yang sudah melaksanakan upacara kedewasaan mereka. Sama seperti Archie, yang juga baru bisa bergabung musim ini.

Dia mengetuk pegangan emas dari kursi yang ia duduki sekarang, "Kudengar dia menjadi sangat tenang setelah menikah"

"Bukankah dia selalu tenang Yang Mulia" timpal bawahannya.

Tuk. "Kau tidak mengenalnya. Sejak kecil dia memiliki jiwa bersaing yang tinggi. Ah, dia bahkan masih mengejar orang-orang yang menyerang istrinya setahun lalu, aku jadi penasaran, bukankah mereka dirumorkan menikah demi kutukan."

"Apakah Anda penasaran seperti apa rupa istrinya?"

"Tidak ada yang pernah melihatnya bukan? Wajahnya disembunyikan dari publik"

"Yang Mulia saat upacara debutantenya diadakan, istrinya pasti akan muncul di muka umum" bawahan yang tampak sangat akrab dengan pria yang disebut putra mahkota itu memberikan usul setelah melakukan penyelidikan.

"Bagus sekali, kau memang selalu bisa kuandalkan Fitz."

"Terima kasih atas sanjungan Anda, Yang Mulia" dia tersenyum puas setelah melihat reaksi Ezekiel.

Fitz Valois, putra dari Viscount Valois di wilayah Orendelphia adalah teman masa kecil sekaligus bawahan putra mahkota yang cerdik, dia adalah dalang dibalik setiap rencana-rencana putra mahkota dan permaisuri.

"Bagaimana bisa mereka sangat tertutup." Pria dengan mata emas itu terus saja penasaran dengan pria yang dia anggap sebagai saingan keduanya setelah adiknya Philip, yang menduduki posisi sebagai pangeran kedua, putra dari Ratu saat ini.

"Apa kau tahu jika Philip tidak begitu membuatku khawatir saat ini, dia anak yang payah, tidak pandai bertarung dan hanya menyukai buku sejak kecil. Tapi Archie berbeda, dia merupakan ancamanku di masa depan. Aku tidak boleh lengah saat ini. Meski pun mereka mendeklarasikan sebagai pihak netral, tapi aku tidak boleh sepenuhnya percaya."

"Saya mengerti Yang Mulia, saya akan selalu menjadi mata untuk Anda mengawasi keluarga adidaya itu."

"Aku mengandalkanmu, Fitz."

❀❀❀

"Eli, apa yang sebenarnya kau cari." Archie mulai kesal karena mereka berkeliling tanpa tujuan dan arah yang jelas, Elizabeth tampak tidak terlalu tertarik pada apa pun, dia melewati semua kios pedagang.

"Tanghulu"

"Apa? Tang-apa?"

"Tanghulu, Archie tidak tahu? Itu adalah makanan yang terbuat dari buah yang dilapisi gula"

"Kenapa kau selalu mengatakan sesuatu yang tidak ada di sini."

"Karena aku banyak membaca, itu adalah makanan dari benua Selatan" tentu saja Elizabeth berbohong, dia masih mencari kios seorang peramal.

"Dia menjual aksesoris, pakaiannya tampak seperti orang dari Benua Timur, apakah kata Timur di sini juga merujuk pada negara Timur? Jika benar, maka penampilannya mirip seperti orang Timur Tengah atau India, mirip-mirip seperti itu."

Don't Worry, We'll Get DivorcedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang