Bukan Anak-Anak Biasa

2K 310 18
                                    

"Saya benar-benar merasa tersanjung Nyonya datang sendiri untuk menemui saya"

"Tuan Aldrich, saya sudah menerima surat yang Anda kirimkan, mengenai informasi rahasia yang tersebar di serikat dagang tentang ajakan mengkudeta calon grand duchess"

"Ya benar, ada informasi semacam itu yang muncul. Saya tidak tahu sumbernya dari mana."

"Saya ingin Tuan Aldirch membantu saya, untuk menyebarkan informasi tambahan di serikat dagang"

"Maaf?" Aldrich terkejut melihat ekspresi Elizabeth yang tampak begitu serius.

Elizabeth mengambil surat yang sudah dia lipat di balik jubah musim panasnya. "Tolong sebarkan informasi yang ada di dalam kertas ini, secara lengkap."

"Bolehkah saya membukanya?"

"Anda boleh memastikannya dan tanyakan jika ada keraguan."

Itu bukan sorot mata anak biasa, Aldrich sudah tidak asing lagi dengan perintah tegas yang selalu keluar dari bibir kecil Elizabeth.

Mata Aldrich membelalak begitu membaca skema itu. Dia tidak yakin apakah benar rencana semacam itu dijalankan sendiri oleh anak sekecil ini.

'Aku tidak bodoh, ini bukan asumsi semata, aku tahu dalang dibalik rumor ini mengerucut pada satu orang. Ya, Count Morpheus dan keluarganya. Karena munculnya rumor tidak terlalu jauh dengan waktu terakhir aku bertemu dengan Isaac. Ini bukan rumor—tapi ancaman darinya dengan menggunakan siasat halus. Mereka memainkan keuntungan dari pihak yang tidak bersekutu dengan mereka untuk menjatuhkanku.' Batin Elizabeth, dia telah memikirkannya dengan teliti.

Ya, itu adalah siasat yang dilakukan keluarga Morpheus, musuh dari musuh adalah sekutu. Memanfaatkan kebencian para tetua yang tidak berpihak pada kekuasaan Morpheus untuk menurunkan posisi Elizabeth, setelah Elizabeth lengser keluarga Morpheus akan menjadikannya sebagai kambing hitam.

Apalagi dia tahu, jika saat ini keluarga Morpheus sedang mengalami ketidakstabilan ekonomi akibat bisnis perhiasannya yang terus menurun. Mereka pasti semakin geram dan ingin membuat Elizabeth berada dalam genggaman mereka.

"Nyonya—Anda sungguh ingin mencoreng nama Anda sendiri di sini?"

"Ini bukan mencoreng tapi memperbaiki. Meniup api ke arah orang yang memantiknya itu perlu. Agar orang itu mengerti—siapa yang coba dia bakar."

Aldrich merinding, awalnya dia tidak mengerti apa yang Elizabeth maksudkan namun keyakinan Elizabeth yang tidak luntur membuatnya paham, jika dia tidak asal membuat asumsi namun sudah berhasil menebak dalang dibalik rumor itu.

"Anda akan mendapatkan bayaran yang setimpal Tuan Aldrich, pastikan informasinya tersebar lebih cepat dibandingkan informasi yang pertama agar semua orang berbalik menggiring opini ke arah pihak pertama."

"Baik Nyonya, namun Anda yakin dengan hal ini?"

Aldrich menanyakan sekali lagi. Elizabeth memintanya memojokkan keluarga Morpheus dengan membawa namanya sendiri. Di surat itu dia menuliskan skema rumor yang harus disebarkan. Rumor pertama yang muncul adalah tentang pelengseran Elizabeth dengan alasan keturunan, mereka membuat informasi palsu jika Elizabeth tidak bisa memberikan keturunan bagi keluarga Everard karena tubuhnya yang lemah.

Elizabeth memberi balasan dengan menyebarkan informasi jika tubuhnya lemah akibat keluarga Morpheus tidak merawatnya dengan benar. Lalu mengenai ketidakmampuannya sebagai calon grand duchess selanjutnya tidak bisa terlepas dari kegagalan keluarga Morpheus dalam mendidik putrinya.

Informasi itu seperti pisau bermata dua, namun Elizabeth tidak gentar, dia tidak hanya nekat namun penuh pertimbangan. Sama halnya dalam perdebatan politik, selalu ada pihak oposisi dan koalisi. Siapa pun yang mencoba membuatnya tenggelam ke dasar, maka dia akan menarik tangan orang itu dan tenggelam bersama. Itu adalah prinsip yang Elizabeth terapkan.

Don't Worry, We'll Get DivorcedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang