Chapter 71 - Sean Yang Disalahkan

119 6 0
                                    

"Maafkan saya, Nyonya. Saya benar-benar tidak tahu tentang dokumen pengalihan wewenang perusahaan itu. Bahkan Tuan Hernandez belum mengatakannya pada saya." Dengan wajah ketakutan karena tatapan Nyonya Hernandez, Ariand berkata.

"Apa?! Jadi kamu tidak tahu apa-apa?! Dasar tidak berguna!"

Dengan kasar Nyonya Hernandez melepaskan Ariand. Pria itu hampir terjerembab dibuatnya. Pandangan wanita itu berpindah pada Diego.

"Kamu, apakah kamu yang sudah menipu suamiku, hah?!" tanyanya dengan wajah murka.

Diego menggeleng."Bukan. Aku hanya membeli perusahaan Group Hernandez dan rumah ini dari seseorang," jawabannya pada Nyonya Hernandez, lalu tersenyum seringai pada Xavia.

Gadis itu segera memalingkan wajahnya tidak merespon. Dan Diego dibuatnya semakin gemas pada Xavia.

"Lantas siapa yang sudah menipu suamiku?! Apakah jangan-jangan si Kutu Busuk itu? Ya, bisa saja 'kan? Oleh karena itu Sean pergi dari rumah ini! Rupanya anak pelayan itu benar-benar tak tahu diuntung!"

Nyonya Hernandez marah-marah. Bisa-bisanya ia mengira Sean yang sudah menipu Tuan Hernandez. Padahal, seperti yang kita ketahui jika dia sendiri yang sudah mengusir Sean dan orang tuanya. Apakah dia amnesia?

"Mom, itu tidak mungkin. Tidak mungkin Sean melakukan hal sekeji itu pada Daddy." Xavia buru-buru menyela. Tangannya meremas bahu Nyonya Hernandez dari belakang.
Ia tak percaya jika Sean telah menipu ayahnya. Itu mustahil.

Nyonya Hernandez memutar sampai berhadapan dengan Xavia. Dilihatnya pendar mata gadis itu yang tampak bersedih.

"Xavia, jika bukan Sean yang sudah menipu ayahmu maka siapa lagi? Bahkan suamimu itu kini telah kabur. Dasar Kutu Busuk sialan!" gerutunya penuh emosi.

Xavia menggeleng dengan sepasang mata yang berkaca-kaca. Tidak mungkin Sean yang sudah menipu ayahnya.

Namun, kenapa suaminya itu pergi di saat seperti ini? Apa benar Sean yang sudah menipu ayahnya? Semua ini membuat kepalanya jadi pusing.

Diego menaikan sudut bibirnya melihat Nyonya Hernandez dan Xavia kebingungan. Wah, sepertinya ia menemukan celah untuk memberi tawaran pada Nyonya Hernandez dan meyakinkan Xavia jika memang Sean yang sudah menipu ayahnya. Dengan begitu Xavia akan membenci Sean. Ide yang bagus.

"Nyonya Hernandez memang benar. Sean orangnya yang memberikan dokumen pengalihan wewenang perusahaan itu padaku lima hari yang lalu. Setelah itu Tuan Hernandez mengalami kecelakaan bersamanya. Namun, sayang sekali Tuan Hernandez tewas dalam kecelakaan itu. Sementara Sean? Dia bahkan tidak mengalami luka serius apa pun. Bukankah ini sangat aneh?"

Nyonya Hernandez dan Xavia berhenti berdebat setelah mendengar ocehan Diego.

Keduanya menoleh pada pria berjas hitam yang berdiri di samping mereka. Diego tersenyum tipis pada Xavia dan Nyonya Hernandez.
Bagus. Sepertinya dua wanita itu sudah masuk ke dalam perangkapnya.

"Apa yang kamu katakan?! Itu tidak mungkin! Sean tidak mungkin melakukan hal seperti itu pada ayahku!"

Xavia menatap tajam pada Diego. Ia tak suka pria itu berkata buruk tentang Sean. Xavia tetap tak mau percaya jika suaminya sudah mencurangi ayahnya.

Diego tersenyum tipis menanggapi. Meski sedang marah-marah begitu, Xavia tetap terlihat sangat cantik dan seksi. Sekarang apa rencana selanjutnya?

Ia benar-benar menginginkan gadis muda itu untuk menghangatkan ranjangnya.

"Xavia, kenapa kamu percaya saja pada suamimu itu? Asal dirimu tahu, Sean bahkan sudah merencanakan semua ini sejak lama. Ya, dia memang tampan, tapi hatinya sangat busuk. Bisa saja dia juga yang sudah mencelakai Tuan Hernandez."

MENANTU MISKIN PRESDIR (return)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang